Skin Fasting, Tren Puasa Skincare untuk Kulit. Ini Efeknya!
- Freepik
Tangerang – Anggapan ‘lebih banyak produk perawatan kulit pasti lebih baik’ dalam merawat kulitmu ternyata tak selalu benar. Kulit juga butuh bernapas. Mengambil waktu istirahat dari campur tangan produk skincare.
Ketika kulit kamu mengalami reaksi yang tidak diinginkan dari penggunaan produk skincare atau kulit tidak lagi cocok memakai produk skincare, inilah tanda kamu harus melakukan skin fasting.
Tren skin fasting, seperti dilansir Hellosehat, adalah tindakan puasa dari berbagai produk skincare dalam waktu tertentu. Tujuannya ialah menjaga kesehatan kulit.
Prinsipnya skin fasting ialah dengan tidak memakai skincare, kulit dapat mengembalikan keseimbangannya yang selama ini berubah akibat bahan kimia.
Deanne Robinson, dokter kulit asal Amerika Serikat, mengatakan, setiap menggunakan skincare, kamu ibarat sedang ‘melatih’ kulit. Bahan-bahan dalam produk skincare membuat kulit melakukan sesuatu yang bukan fungsi alaminya.
Contohnya, saat kamu memakai pelembap untuk kulit berminyak, kulit mendapat sinyal bahwa ia tidak perlu mengeluarkan minyak berlebih karena permukaan sudah cukup lembap. Produksi minyak akan tetap berkurang selama kamu tetap menggunakannya. Hal serupa juga terjadi bila kamu rutin memakai produk untuk membersihkan lapisan kulit mati (eksfoliasi). Bahan eksfoliator kimia seperti AHA dan BHA akan merangsang pergantian sel-sel kulit lebih cepat daripada biasanya.
Skin fasting merupakan cara alami untuk memulihkan keseimbangan kulit seperti semula. Cara ini akan menghilangkan bekas bahan kimia penyebab kulit iritasi.