Pola Asuh Positif: Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Marah
- Freepik
VIVA Tangerang – Mendisiplinkan anak sering menjadi tantangan besar bagi orang tua. Banyak yang merasa marah adalah jalan pintas agar anak mau mendengar.
Namun, pola asuh positif justru menekankan pentingnya mendidik anak dengan cara penuh kasih sayang, konsisten, dan tanpa emosi berlebihan. Cara ini terbukti lebih efektif untuk membentuk karakter anak yang disiplin dan percaya diri.
Langkah pertama adalah memberi contoh nyata. Anak cenderung meniru apa yang dilihat dari orang tuanya. Jika orang tua mampu mengatur emosi dan bersikap tenang, anak akan belajar melakukan hal yang sama. Kedua, berikan aturan yang jelas dan konsisten. Misalnya, tentukan jam tidur, waktu belajar, atau kewajiban merapikan mainan. Aturan sederhana yang diterapkan secara rutin akan membantu anak memahami batasan dengan lebih mudah.
Selain itu, gunakan komunikasi yang positif. Hindari kata-kata kasar atau nada tinggi, dan ganti dengan penjelasan yang sabar. Misalnya, daripada berkata “Jangan berantakan terus!”, lebih baik katakan, “Ayo kita rapikan mainan supaya kamar terlihat rapi dan nyaman.” Kalimat positif akan membuat anak merasa dihargai.
Memberikan konsekuensi juga penting, tetapi harus dilakukan dengan cara mendidik, bukan menghukum. Misalnya, jika anak menolak merapikan mainan, konsekuensinya adalah tidak boleh bermain dengan mainan baru sampai yang lama dirapikan. Cara ini mengajarkan tanggung jawab tanpa membuat anak merasa tertekan.
Dengan menerapkan pola asuh positif, orang tua bisa mendisiplinkan anak tanpa harus marah. Anak pun akan tumbuh lebih mandiri, disiplin, sekaligus memiliki hubungan yang hangat dengan orang tua.