Bagaimana Membantu Anak Menghadapi Rasa Takut dan Cemas
- Freepik
VIVA Tangerang – Anak-anak sering mengalami rasa takut dan cemas dalam berbagai situasi, mulai dari takut gelap, cemas saat pertama kali sekolah, hingga khawatir menghadapi perubahan baru.
Sebagai orang tua, penting untuk memahami bahwa rasa takut adalah hal normal dalam tumbuh kembang anak. Namun, pendampingan yang tepat akan membantu anak lebih berani dan percaya diri menghadapi tantangan.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mendengarkan perasaan anak dengan penuh empati. Biarkan mereka menceritakan apa yang membuat takut atau cemas tanpa dihakimi. Respon orang tua yang hangat dapat membuat anak merasa aman dan dimengerti.
Selanjutnya, berikan contoh nyata bagaimana menghadapi rasa takut. Anak sering meniru orang tua, sehingga menunjukkan sikap tenang saat menghadapi situasi sulit dapat menjadi teladan positif. Misalnya, ketika anak takut gelap, orang tua bisa menemaninya dengan lampu tidur sambil menunjukkan bahwa situasi tersebut aman.
Mengajarkan teknik sederhana seperti menarik napas dalam, relaksasi, atau menggambar perasaan juga efektif untuk membantu anak menyalurkan kecemasan. Aktivitas ini bukan hanya menenangkan, tetapi juga melatih anak mengenali dan mengelola emosinya sendiri.
Selain itu, dukungan positif sangat penting. Beri apresiasi ketika anak berhasil mencoba sesuatu yang awalnya membuatnya takut, sekecil apapun pencapaiannya. Hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi untuk mengatasi ketakutan berikutnya.
Jika rasa cemas anak dirasa berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, orang tua sebaiknya berkonsultasi dengan guru atau tenaga profesional. Dengan bimbingan yang tepat, anak dapat belajar menghadapi rasa takut dan cemas secara sehat, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan resilien.