Zero Waste di Kos-Kosan: Apakah Mungkin?

Ilustrasi sampah (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Di era yang semakin sadar lingkungan, gaya hidup zero waste kian banyak diminati. Namun, bagi anak kos yang hidup di ruangan terbatas dan serba praktis, konsep ini sering terdengar mustahil. Padahal, zero waste bukan soal menjadi sempurna, tetapi bagaimana kita meminimalkan sampah sebisa mungkin sesuai kondisi.

Terapi ‘Decluttering Sosial’: Membersihkan Lingkaran Pertemanan Toksik

Pertanyaannya: mungkinkah anak kos menerapkan gaya hidup zero waste? Jawabannya: Mungkin! Asal dilakukan perlahan, kreatif, dan disesuaikan dengan rutinitas sehari-hari.

Apa Itu Zero Waste?

Secara harfiah, zero waste berarti nol sampah. Artinya, kita berusaha sebisa mungkin menghindari sampah berakhir di TPA. Caranya dengan menolak barang tak perlu, mengurangi konsumsi berlebihan, menggunakan kembali barang, mendaur ulang, dan membuat kompos.

Hobi Sendiri di Tengah Keramaian: Seni Menikmati Me Time di Tempat Umum

Prinsipnya sederhana: reduce, reuse, recycle, rot, refuse.

Tantangan Hidup Zero Waste di Kos-Kosan

Sebagai anak kos, kamu pasti akrab dengan mie instan, makanan cepat saji, air galon kemasan, dan plastik dari layanan pesan antar. Ruangan sempit juga membuatmu terbatas untuk menyimpan barang bulk atau memproses sampah organik.

Halaman Selanjutnya
img_title
Mencatat ‘Hari Sial’: Cara Unik Mencari Pola dan Bangkit dari Kebiasaan Buruk