Tips Jadi Digital Nomad di Kota-Kota Kecil Indonesia

Ilustrasi travelling (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Tren kerja remote membuka peluang bagi banyak orang untuk merasakan gaya hidup digital nomad. Tidak harus ke Bali atau Jogja, kini banyak kota kecil di Indonesia yang mulai dilirik para nomad karena biaya hidup lebih murah, suasana tenang, dan internet yang semakin memadai.

Kenapa Quality Time Sebelum Tidur Penting untuk Anak? Ini Manfaatnya

Namun, pindah ke kota kecil juga punya tantangan sendiri. Agar produktivitas tetap terjaga, berikut tips praktis untuk memulai petualangan jadi digital nomad di kota-kota kecil Indonesia.

1. Riset Kota yang Ingin Dituju

Setiap kota punya karakter unik. Cari tahu biaya hidup, fasilitas kesehatan, jaringan internet, cuaca, serta transportasi lokal. Beberapa kota kecil yang mulai ramai digital nomad misalnya Malang, Batu, Solo, Salatiga, atau Banyuwangi.

2. Cek Ketersediaan Internet Stabil

Cara Mengajarkan Anak Berempati pada Hewan

Internet adalah ‘nyawa’ seorang digital nomad. Sebelum pindah, cek area mana yang punya jaringan internet cepat. Pilih penginapan, kos, atau co-working space yang menyediakan Wi-Fi memadai.

3. Pilih Akomodasi Nyaman

Sesuaikan budget dengan kebutuhan. Di kota kecil, pilihan homestay, guest house, atau kos mingguan/bulanan lebih terjangkau. Pastikan ada meja kerja yang nyaman agar tidak harus kerja di kafe terus-menerus.

4. Manfaatkan Co-Working Space Lokal

Pentingnya Minta Maaf kepada Anak, Jangan Gengsi!

Beberapa kota kecil mulai punya co-working space atau kafe dengan suasana mendukung untuk kerja remote. Selain internet stabil, co-working space juga tempat bagus untuk networking dengan freelancer atau komunitas lokal.

5. Buat Jadwal Kerja Fleksibel

Kota kecil punya ritme hidup lebih santai. Meski begitu, kamu tetap butuh jadwal kerja yang disiplin. Atur jam kerja, break, dan waktu eksplorasi kota agar tetap produktif dan nggak kebablasan liburan.

6. Gabung Komunitas Lokal

Komunitas digital nomad di kota kecil memang belum sebesar di Bali, tapi kamu bisa mulai dari komunitas freelancer, komunitas fotografi, atau event networking. Bertemu orang lokal bisa membantu adaptasi lebih cepat.

7. Jaga Kesehatan & Koneksi Darurat

Periksa ketersediaan klinik atau rumah sakit terdekat. Bawa obat pribadi dan jaga pola makan, apalagi jika belum familiar dengan kuliner lokal. Simpan nomor darurat agar lebih tenang.

8. Hormati Kebiasaan dan Budaya Setempat

Hidup di kota kecil berarti berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat lokal. Bersikap sopan, ramah, dan terbuka dengan adat istiadat akan membuatmu lebih mudah diterima.

9. Siapkan Tabungan Cadangan

Meskipun biaya hidup di kota kecil relatif murah, selalu sediakan dana darurat untuk kebutuhan tak terduga. Misalnya biaya transport pulang mendadak atau upgrade akomodasi.

10. Nikmati Waktu Menjelajah Alam & Budaya

Keuntungan utama tinggal di kota kecil adalah akses ke alam dan budaya lokal yang lebih otentik. Luangkan waktu untuk menjelajah air terjun tersembunyi, sawah, atau pasar tradisional. Ini yang bikin pengalaman digital nomad makin berwarna.

Jadi digital nomad di kota kecil Indonesia adalah cara seru untuk bekerja sambil merasakan suasana baru yang lebih damai dan terjangkau. Dengan persiapan matang, kamu bisa tetap produktif, punya pengalaman unik, dan mendukung ekonomi lokal.

Siap kemas laptopmu dan pindah kerja ke kota kecil?