Shaddad: Inovasi Tradisional yang Mencerminkan Kecerdikan Manusia Menaklukkan Gurun

Ilustrasi Unta di Gurun.
Sumber :
  • Arab News

VIVA Tangerang – Shaddad merupakan salah satu inovasi kerajinan tertua di Semenanjung Arab, yang sejak dahulu menjadi alat penting dalam kehidupan masyarakat Badui. Meski era transportasi modern telah berkembang pesat, shaddad tetap bertahan sebagai ikon warisan budaya yang unik, lapor Saudi Press Agency (SPA).

Simbol Keberanian dan Adaptasi di Tengah Alam Gurun

Kapal Freedom Flotilla “Handala” Kembali Coba Tembus Blokade Israel untuk Bantu Gaza

Shaddad atau Pelana Unta digunakan untuk menunggang unta dan mengangkut barang melintasi padang pasir. Alat ini mencerminkan warisan mendalam dan kecerdikan komunitas awal dalam menghadapi tantangan kerasnya lingkungan gurun.

Terbuat dari kayu melengkung, shaddad dipasang di bagian depan dan belakang punggung unta, dan dilengkapi bantalan di antara lengkungan kayu agar seimbang dan nyaman saat digunakan dalam perjalanan jauh. Shaddad dulunya merupakan pendamping vital dalam perjalanan nomaden, ekspedisi perdagangan, hingga pengangkutan penumpang dan logistik melewati medan yang sulit dan luas.

Desain Sesuai Fungsi

Jumlah Korban Agresi Israel di Gaza Tembus 58 Ribu Jiwa, Situasi Kian Memprihatinkan

Shaddad memiliki beragam bentuk sesuai tujuan penggunaannya — ada yang didesain khusus untuk dinaiki, dan ada pula yang digunakan untuk membawa beban berat. Perbedaan ini menunjukkan eratnya hubungan antara manusia dan unta, yang telah lama menjadi simbol kehidupan gurun: tangguh, setia, dan tak tergantikan.

Warisan yang Terus Hidup di Tengah Modernitas

Halaman Selanjutnya
img_title