3 Aktivis Asing di Kapal Bantuan untuk Gaza Setuju Dideportasi dari Israel

Kapal Handala kapal bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Tiga aktivis internasional dari kapal bantuan kemanusiaan Handala, yang sebelumnya ditahan oleh Israel, telah menyetujui proses deportasi ke negara asal mereka, demikian keterangan dari organisasi hukum Israel, Adalah, pada Minggu (27/7).

Arab Saudi Tegaskan Tak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel Sebelum Negara Palestina Terbentuk

Ketiga aktivis tersebut adalah Antonio Mazzeo dari Italia, Gabrielle Cathala dari Prancis, dan Jacob Berger dari Amerika Serikat. Mereka diperkirakan akan segera dipulangkan dalam hitungan jam ke depan.

Mereka merupakan bagian dari 21 penumpang kapal Handala yang ditangkap setelah kapal dicegat oleh angkatan laut Israel di perairan internasional dekat pantai Gaza pada Sabtu malam. Kapal kemudian dibawa paksa ke Pelabuhan Ashdod di wilayah selatan Israel.

Krisis Kemanusiaan Gaza Memburuk: Hanya 73 Truk Bantuan Masuk di Tengah Blokade Israel

Sementara itu, 18 aktivis lainnya menolak untuk dideportasi dan tetap ditahan oleh otoritas Israel. Menurut Adalah, mereka akan menjalani proses hukum dan kemungkinan menghadapi sidang pengadilan. Adalah juga menginformasikan bahwa tim hukumnya telah berhasil menemui 17 dari total 21 tahanan, yang disebut dalam kondisi stabil secara fisik dan mental.

Di antara mereka yang masih ditahan adalah warga dari berbagai negara seperti Australia, Prancis, Italia, Spanyol, Tunisia, Norwegia, Inggris, dan AS. Namun, dua orang dengan kewarganegaraan ganda, Huwaida Arraf dan Bob Suberi, telah dibebaskan usai pemeriksaan polisi dan kini didampingi tim hukum Adalah.

Kesepakatan Tarif AS-UE Dinilai Tidak Seimbang, Trump dan von der Leyen Umumkan Aturan Baru

Masih terdapat empat aktivis yang belum bisa ditemui oleh tim pengacara. Mereka adalah Ange Sahuquet (Prancis), Dr. Frank Romano (AS-Prancis), Mohamed El-Bakkali, jurnalis Al Jazeera asal Maroko, serta Waad Al Musa, juru kamera berkewarganegaraan AS-Irak.

Kapal Handala adalah bagian dari misi kemanusiaan yang diorganisir oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC). Kapal ini bertolak dari Italia sebagai bentuk perlawanan terhadap blokade Israel atas Gaza, yang telah menyebabkan 2,4 juta warga Palestina mengalami krisis pangan akut.

Halaman Selanjutnya
img_title