Donald Trump Yakin Dirinya Bisa Akhiri Konflik Rusia-Ukraina
- ANTARA
Tangerang – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diyakini memiliki tekad kuat untuk menghentikan perang Ukraina. Hal ini diungkapkan oleh utusan khusus presiden AS, Steven Witkoff, dalam wawancara dengan Fox News yang dikutip RIA Novosti, Rabu (27/8).
Menurut Witkoff, Trump berkeyakinan bahwa dirinya adalah sosok yang tepat untuk menengahi konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Dia merasa harus melakukan segala cara untuk menyelesaikan persoalan ini. Jika perlu, dia akan mempertemukan kedua belah pihak atau bahkan memaksa mereka untuk duduk bersama,” ujar Witkoff menggambarkan pandangan Trump.
Pertemuan Trump dengan Putin dan Zelenskyy
Sejumlah langkah diplomatik sudah dilakukan. Pada 15 Agustus lalu, Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, untuk membicarakan jalan perdamaian.
Tak lama setelah itu, Trump menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy serta para pemimpin Eropa di Gedung Putih. Pertemuan tersebut difokuskan pada upaya mencari solusi damai dan mempersiapkan jalur negosiasi langsung antara Rusia dan Ukraina.
Trump kemudian kembali melakukan komunikasi dengan Putin lewat sambungan telepon. Keduanya sepakat bahwa dialog langsung antara kedua negara harus terus dilanjutkan, termasuk rencana memperluas jumlah delegasi yang terlibat dalam pembahasan.
Target Perdamaian di Akhir Tahun
Witkoff menambahkan, pemerintahan Trump menaruh harapan besar agar konflik Ukraina dapat menemukan jalan keluar pada akhir tahun ini.
“Amerika Serikat berharap kesepakatan damai dapat tercapai sebelum tahun berganti,” ungkapnya.
Meskipun situasi masih penuh ketegangan, keyakinan Trump yang menempatkan dirinya sebagai mediator utama menunjukkan bahwa Washington berusaha mengambil peran sentral dalam penyelesaian perang yang telah menelan banyak korban ini.
Sumber: ANTARA