Tepi Barat Terancam Terbelah, Netanyahu Tegaskan Palestina Tak Akan Pernah Ada

Ilustrasi permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.
Sumber :
  • Antaranews

Sebelumnya, pada 8 Agustus, Bezalel Smotrich—kepala otoritas keuangan Israel sekaligus pemimpin partai ultra-kanan Religious Zionism—secara terbuka menyatakan bahwa otoritas Israel sedang berupaya “menghapus negara Palestina.”

UE Siapkan Paket Sanksi untuk Israel, Hentikan Dukungan Bilateral

Enam hari kemudian, pada 14 Agustus, Smotrich menyetujui pembangunan permukiman Yahudi di kawasan E1 dekat Yerusalem Timur. Keputusan ini dipandang sebagai upaya untuk memisahkan Yerusalem Timur dari Tepi Barat, sehingga memperkecil peluang Palestina memiliki ibu kota masa depan di wilayah tersebut.

Ribuan Unit Rumah Baru Disetujui di Tepi Barat

Selain proyek di Maale Adumim, Komite Administrasi Sipil Israel untuk Yudea dan Samaria—istilah Israel untuk Tepi Barat—telah mengesahkan pembangunan 3.400 unit rumah baru di kawasan Mevaseret Adumim. Langkah ini semakin memperkuat kontrol Israel atas wilayah pendudukan, sekaligus memperparah kebuntuan solusi dua negara.

Sumber: ANTARA

Ribuan Warga London Gelar Aksi Tolak Kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog