UEA Kecam Ucapan Netanyahu terhadap Qatar, Sebut Ancaman bagi Stabilitas Teluk

Ilustrasi negara Uni Emirat Arab
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (11/9) mengecam keras pernyataan bermusuhan yang disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terhadap Qatar.

PBB Adopsi Deklarasi New York, 142 Negara Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina

Melalui pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri UEA menegaskan bahwa keamanan dan stabilitas Qatar merupakan bagian integral dari Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Menurut UEA, setiap serangan atau ancaman terhadap salah satu anggota GCC sama artinya dengan ancaman terhadap keamanan kolektif kawasan Teluk.

Retorika Netanyahu Dinilai Perburuk Ketegangan Regional

UEA menolak tegas ucapan Netanyahu yang dianggap mengandung ancaman langsung kepada Qatar. Abu Dhabi memperingatkan bahwa retorika semacam itu tidak hanya merusak stabilitas, tetapi juga mendorong kawasan Teluk menuju situasi yang sangat berbahaya.

Palestina Sambut Baik Voting PBB yang Sahkan Deklarasi New York soal Solusi Dua Negara

Pernyataan Netanyahu muncul setelah meningkatnya kritik internasional atas serangan udara Israel di ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9). Serangan itu menewaskan lima anggota Hamas dan seorang petugas keamanan Qatar.

Netanyahu Bandingkan Qatar dengan Kasus Al-Qaeda, Qatar Balik Mengecam

Dalam pernyataannya pada Rabu (10/9), Netanyahu menekan Qatar agar mengusir atau menyeret pemimpin Hamas ke pengadilan. Ia bahkan membandingkan serangan Israel di Doha dengan operasi Amerika Serikat terhadap Al-Qaeda pasca tragedi 11 September 2001.

Dokter Internasional Temukan Pola Luka Tembak Mencurigakan pada Anak-Anak Gaza

Qatar menolak keras pernyataan tersebut, menyebutnya sebagai “pembenaran baru yang menyedihkan bagi praktik brutal Israel” serta pelanggaran kedaulatan negara. Pemerintah Qatar juga menegaskan tidak akan mentoleransi tindakan ceroboh Israel yang dianggap sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Peran Qatar dalam Mediasi Perang Gaza

Qatar sendiri, bersama AS dan Mesir, memegang peranan penting sebagai mediator dalam upaya menghentikan perang Israel di Gaza. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 64.700 warga Palestina sejak Oktober 2023.

Sumber: ANTARA