Kisah Pilu Ibu Muda di Gaza: Kehilangan Bayi Kembar, Bertahan Hidup Demi Putri Kecil yang Sakit Kanker

Nancy Abu Maroud bersama suami di Jalur Gaza tengah.
Sumber :
  • Arab News

Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sekejap. Satu bayi meninggal di Rumah Sakit Al-Awda, sementara bayi lainnya menghembuskan napas setelah dua hari perawatan di Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs.


Bayi Prematur yang Tak Tertolong

Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Filipina, Sedikitnya 20 Orang Tewas

Kematian Mahmoud dan Farida mencerminkan betapa sulitnya kondisi medis di Gaza. UNICEF melaporkan jumlah bayi prematur meningkat, namun inkubator dan ventilator sangat terbatas.

“Bayi prematur sangat membutuhkan lingkungan terlindungi untuk bertahan hidup. Namun peralatan medis itu tidak tersedia dalam jumlah cukup di Gaza,” ungkap Jonathan Crickx, juru bicara UNICEF State of Palestine.


Bertahan Hidup di Pinggir Jalan

Halaman Selanjutnya
img_title
China Tangani 5 Juta Kasus Arbitrase Senilai Rp19.600 Triliun hingga Agustus 2025