Brutal, Israel Luncurkan 200 Lebih Serangan Udara ke Gaza dalam 3 Hari

VIVA Tangerang – Ketegangan di Jalur Gaza kembali memanas. Dalam tiga hari terakhir, militer Israel mengklaim telah melancarkan lebih dari 200 serangan udara ke berbagai titik strategis di wilayah Gaza. Aksi militer intens ini dikabarkan menargetkan sejumlah fasilitas yang disebut sebagai infrastruktur militan.

Salah satu korban tewas dalam serangan ini adalah Ahmad Mansour, seorang anggota kelompok jihad yang disebut terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 lalu, serta aktif dalam peluncuran roket sepanjang konflik yang masih berlangsung.

Menurut pernyataan resmi militer Israel, target utama serangan mencakup:

• Baca Juga :

  Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Palestina Berduka: Kami Kehilangan Seorang Teman Sejati

  Lokasi peluncuran roket,

• Pos penembak jitu,

• Baca Juga :

  Angelina Jolie Dukung Gaza, Ungkap Kekejaman Israel Lewat Laporan MSF

  Pusat komando,

• Gudang senjata,

• Dan jaringan bawah tanah yang diduga menjadi markas militan.

Di Koridor Morag, jalur yang membentang antara Rafah dan Khan Younis, pasukan darat Israel dikabarkan berhasil menghancurkan beberapa infrastruktur milik Hamas dan menemukan persenjataan. Beberapa militan juga dilaporkan tewas dalam operasi ini.

Sementara itu, serangan udara di wilayah Gaza Utara menyasar sebuah bangunan yang diduga menjadi tempat persembunyian militan dan jaringan terowongan bawah tanah. Israel juga menyebut berhasil membongkar pos penembak jitu yang dianggap membahayakan keselamatan pasukan mereka.

Berdasarkan laporan dari kantor berita Palestina WAFA, serangan terbaru pada Senin kemarin 21 April 2025 menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai puluhan lainnya.

Halaman Selanjutnya

Serangan tanpa henti ini memperlihatkan betapa situasi di Gaza masih jauh dari kata damai. Dengan meningkatnya jumlah korban jiwa dan kehancuran infrastruktur, krisis kemanusiaan di kawasan ini pun terus memburuk. (Antara)