PBB: Gaza Hadapi Krisis Kemanusiaan Terburuk dalam Sejarah Akibat Blokade Israel Selama 51 Hari

Reruntuhan bangunan di Jabalia, Jalur Gaza utara, Palestina.
Sumber :
  • Arab News

VIVA Tangerang – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza telah mencapai titik nadir sejak dimulainya konflik bersenjata oleh Israel pada Oktober 2023. Selama 51 hari berturut-turut, pasokan bantuan kemanusiaan dan barang-barang komersial tidak diizinkan masuk, menyebabkan kelaparan akut dan penderitaan ekstrem di wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut.

51 Hari Tanpa Bantuan: Gaza di Ambang Kehancuran Total

Israel Diduga Palsukan Temuan Terowongan di Gaza untuk Lanjutkan Serangan Brutal

Menurut Jens Laerke, Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), situasi yang berkembang saat ini mungkin merupakan yang terburuk sepanjang sejarah perang Gaza. “Saat ini mungkin merupakan situasi kemanusiaan terburuk yang pernah kita lihat sepanjang perang di Gaza,” ujar Laerke dilansir Antara, Kamis 24 April 2025.

Laerke menyebutkan bahwa sejak 2 Maret 2025, Israel telah menutup total jalur penyeberangan ke Gaza, bahkan untuk bantuan kemanusiaan sekalipun. Tidak ada pasokan makanan, obat-obatan, air bersih, maupun bahan bakar yang bisa masuk ke wilayah tersebut, memperburuk kondisi lebih dari 2 juta penduduk Gaza, yang sebagian besar kini kehilangan tempat tinggal dan akses pada kebutuhan dasar.

Tragedi Kemanusiaan yang Memburuk

Brutal, Israel Luncurkan 200 Lebih Serangan Udara ke Gaza dalam 3 Hari

Warga Palestina di Gaza.

Photo :
  • VIVA
Halaman Selanjutnya
img_title