Ketegangan Memuncak: Israel Tembaki Delegasi Diplomat Internasional di Kamp Jenin
- VIVA
VIVA Tangerang – Ketegangan di wilayah pendudukan Tepi Barat kembali meningkat tajam setelah pasukan militer Israel dilaporkan melepaskan tembakan peringatan ke arah rombongan diplomat asing di pintu masuk kamp pengungsi Jenin, Rabu 21 Mei 2025. Aksi ini langsung menuai kecaman luas dari otoritas Palestina dan memicu kekhawatiran akan memburuknya situasi kemanusiaan di kawasan tersebut.
Insiden Penembakan terhadap 35 Diplomat Asing
Rombongan diplomat yang terdiri dari 35 perwakilan negara sahabat—termasuk duta besar, konsul, dan pejabat tinggi diplomatik—menjadi sasaran intimidasi militer Israel saat mereka mendekati Kamp Jenin yang telah berada dalam status pengepungan militer sejak Januari 2025.
Ahmed al-Deek, Asisten Menteri Luar Negeri Palestina yang turut serta mendampingi rombongan, menyatakan bahwa pasukan Israel dengan sengaja melepaskan tembakan untuk menghalangi dan menakuti para diplomat agar tidak memasuki kamp.
“Tindakan ini bukan hanya bentuk intimidasi, tetapi juga pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan etika diplomatik internasional,” tegas al-Deek dalam keterangannya kepada kantor berita Anadolu.
Delegasi Internasional yang Terlibat
Delegasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara dan organisasi besar dunia, antara lain:
-
Negara Timur Tengah: Mesir, Yordania, Maroko
Eropa: Uni Eropa, Portugal, Austria, Spanyol, Bulgaria, Lituania, Polandia, Prancis, Inggris
Asia dan Amerika Latin: China, Jepang, India, Sri Lanka, Brasil, Meksiko, Chile
Lainnya: Rusia, Turki, Kanada, Rumania
Kunjungan ini diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Palestina dengan tujuan agar para diplomat dapat menyaksikan secara langsung eskalasi kekerasan yang terjadi di Jenin, serta dampak kemanusiaan yang ditimbulkan akibat operasi militer Israel.
Kecaman Internasional dan Tuntutan Akuntabilitas
Al-Deek mengecam keras tindakan militer Israel dan menyerukan agar komunitas internasional segera bertindak untuk menghentikan agresi militer terhadap warga Palestina, baik di Tepi Barat maupun di Jalur Gaza.
Ia juga menegaskan perlunya investigasi independen dan pertanggungjawaban atas aksi yang berpotensi membahayakan nyawa diplomat asing, serta melanggar Konvensi Wina yang mengatur perlindungan terhadap utusan diplomatik.
Tanggapan Resmi dari Militer Israel
Menanggapi insiden tersebut, militer Israel mengakui telah melepaskan tembakan peringatan. Mereka berdalih bahwa rombongan diplomat telah menyimpang dari jalur yang sebelumnya disepakati dan tanpa izin memasuki zona operasi militer aktif.
Pihak militer menyatakan tengah melakukan penyelidikan internal dan menyampaikan "penyesalan" atas ketidaknyamanan yang terjadi. Mereka juga berjanji bahwa Komandan Divisi Yudea dan Samaria akan melakukan pertemuan langsung dengan para diplomat untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
Situasi Tepi Barat Memburuk Sejak Perang Gaza Meletus
Sejak pecahnya perang besar antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober 2023, kondisi keamanan di Tepi Barat semakin memburuk. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina, hingga Mei 2025:
969 warga Palestina tewas
Lebih dari 7.000 orang mengalami luka-luka
Sebagian besar korban berasal dari serangan militer Israel serta kekerasan oleh pemukim ilegal yang terus meningkat.
Pendudukan Israel Dianggap Ilegal oleh Mahkamah Internasional
Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan keputusan penting yang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur, adalah ilegal menurut hukum internasional. ICJ juga mendesak Israel untuk mengakhiri pendudukannya dan membongkar seluruh permukiman ilegal Yahudi yang telah berdiri di wilayah tersebut.
Diplomasi dalam Bayang-Bayang Senjata
Insiden penembakan terhadap rombongan diplomat di Jenin menjadi cerminan betapa rumit dan rapuhnya situasi geopolitik di Palestina. Tindakan tersebut dinilai bukan hanya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa penyelesaian damai semakin sulit dicapai di tengah eskalasi militer yang terus berlanjut.
Jika ketegangan seperti ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan krisis diplomatik yang lebih luas dan menempatkan hubungan Israel dengan negara-negara sahabat di ambang keretakan serius. (Antara)
Tags SEO: konflik Palestina Israel 2025, kamp Jenin diserang, tembakan Israel ke diplomat, diplomasi internasional Palestina, militer Israel Tepi Barat, berita Jenin terbaru, pendudukan ilegal Israel, ICJ Palestina