Rano Karno Pastikan MPLS di Jakarta Bebas Kekerasan, Ini Langkah Konkret Pemprov DKI

Wakil Gubernur Rano Karno tinjau kegiatan MPLS. (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, turun langsung ke sejumlah sekolah di ibu kota untuk meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kunjungan ini dilakukan guna memastikan kegiatan pengenalan sekolah berjalan positif dan tanpa unsur kekerasan atau perundungan.

Aktivitas Semeru Meningkat, Letusan Capai 1,2 Km di Atas Puncak Hari Ini

“Kami berharap kegiatan MPLS ini berjalan kondusif. Sudah tidak boleh ada lagi pola lama seperti Ospek yang identik dengan kekerasan,” ujar Rano saat meninjau SMA Negeri 6 Jakarta, Selasa.

Selain SMA Negeri 6, Rano juga memantau pelaksanaan MPLS di SD/SMP/SMA Al-Ikhlas. Menurutnya, MPLS memiliki peran penting agar para siswa baru dapat mengenal lingkungan sekolah, teman, serta guru dengan nyaman.

Mensos Tegaskan Sekolah Rakyat Jadi Peluang Anak Miskin Raih Masa Depan Cerah

Dalam kunjungan tersebut, Rano tak hanya berdialog dengan siswa-siswi, tetapi juga menyempatkan berfoto bersama para guru dan murid sebagai bentuk apresiasi.

Pemprov DKI Tegaskan Komitmen Bebas Kekerasan

Rano Karno menegaskan, hingga saat ini pelaksanaan MPLS di sejumlah sekolah di Jakarta terpantau berjalan tertib dan aman. “Kami juga menerima laporan dari beberapa lokasi, semuanya relatif berjalan baik dan tanpa insiden kekerasan,” ungkapnya.

Liburan ke Indonesia Kian Diminati, Menpar Ungkap Data Terbaru

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan pun menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah anak, dan bebas dari aksi perpeloncoan.

Monitoring Langsung dan Tim Pencegahan Kekerasan

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, menjelaskan pihaknya telah menerapkan beberapa langkah konkret. Salah satunya adalah melakukan monitoring langsung ke seluruh satuan pendidikan di wilayah DKI Jakarta.

“Seluruh jajaran Disdik, mulai dari pejabat Eselon II hingga staf Non-PNS di tingkat dinas, suku dinas, hingga UPT, terjun langsung memantau pelaksanaan MPLS pada 14–18 Juli 2025. Tujuannya untuk memastikan kebersihan, kenyamanan, serta keamanan lingkungan sekolah,” kata Sarjoko.

Selain pengawasan rutin, setiap sekolah juga diwajibkan memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Sekolah. Tim ini berfungsi mencegah dan menangani potensi kekerasan, perundungan (bullying), hingga intoleransi.

Lingkungan Sekolah Aman, Nyaman, dan Inklusif

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan mendukung siswa untuk berkembang tanpa tekanan. Pemprov DKI juga mengajak semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat, untuk turut mengawasi jalannya MPLS di sekolah-sekolah.

Dengan penguatan tim dan pengawasan berjenjang, diharapkan tak ada lagi praktik perpeloncoan yang menakutkan siswa baru. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman, inklusif, dan ramah anak akan mendukung terwujudnya kualitas pendidikan yang lebih baik.

 

Sumber: ANTARA