Ramai Tagar #KaburAjaDulu di Media Sosial, Ini Reaksi Pemerintah
- Antaranews
VIVA Tangerang – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, memberikan tanggapan atas isu yang tengah ramai dibicarakan di media sosial, yakni tagar #KaburAjaDulu. Isu ini, menurut Yassierli, menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk terus berupaya menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
Yassierli menjelaskan bahwa tagar ini menjadi perhatian serius dan catatan penting bagi pemerintah. “Ini menjadi tantangan buat kami. Kalau memang ini adalah aspirasi mereka, maka pemerintah harus menciptakan pekerjaan yang lebih baik. Itu yang menjadi fokus kami," ujar Yassierli seperti dilansir Antara, Selasa 18 Februari 2025.
Namun, Menaker Yassierli juga menegaskan bahwa tagar tersebut bukanlah ajakan untuk melarikan diri dari negara, melainkan lebih kepada keinginan untuk meningkatkan kemampuan (skill) serta mencari peluang pekerjaan yang lebih baik, terutama di luar negeri. "Sebenarnya, saya lihat kesempatan kerja di luar negeri memang ada. Jadi, semangat dari tagar ini bukan untuk kabur, melainkan untuk meningkatkan skill. Kalau ada peluang kerja di luar negeri, dan itu bisa membantu seseorang kembali ke Indonesia untuk berkontribusi membangun negeri, itu hal yang tidak masalah," kata Yassierli dengan tegas.
Selain itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, juga memberikan pendapat yang serupa. Hasan mengingatkan kepada warga negara Indonesia yang berniat bekerja di luar negeri agar mempersiapkan diri dengan matang. Menurutnya, tagar #KaburAjaDulu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan semangat merantau yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Merantau, menurutnya, merupakan pilihan hidup yang sah dan baik asalkan dilakukan dengan persiapan yang benar.
“Merantau itu adalah pilihan hidup yang baik. Tapi kalau ingin merantau ke luar negeri, ingatlah, harus punya skill yang memadai. Karena tanpa skill, kita akan kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak di luar negeri. Selain itu, harus taat pada prosedur, supaya tidak jadi pendatang haram di negara lain,” kata Hasan Nasbi, menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan.
Secara keseluruhan, pemerintah memandang fenomena tagar #KaburAjaDulu ini sebagai sebuah refleksi dari keinginan masyarakat untuk memiliki kesempatan bekerja yang lebih baik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan yang berkualitas agar masyarakat tidak perlu mencari peluang di luar negeri jika mereka dapat mengembangkan potensi dan kompetensinya di tanah air. Namun, jika merantau tetap menjadi pilihan, penting bagi individu untuk mempersiapkan diri dengan skill yang tepat dan mengikuti prosedur yang sah.