Penyamaran WNA China Sebagai Polisi Terbongkar, Berawal dari Tunggakan Iuran
- ANTARA
Tangerang – Kasus penyamaran sejumlah warga negara asing (WNA) asal China sebagai anggota kepolisian Distrik Wuhan terbongkar di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Aksi mereka terungkap setelah ketua RT setempat curiga karena rumah yang mereka tempati tidak pernah membayar iuran keamanan dan kebersihan.
“Kami merasa ada yang janggal karena rumah tersebut lama tidak membayar iuran. Saat kami datangi, rumah selalu dalam keadaan kosong,” ungkap Sapto, Ketua RT 10/RW 04 kepada awak media, Rabu (30/7).
Sapto menambahkan bahwa pihaknya sempat mencoba menghubungi pemilik rumah dan penyewa sebelumnya, namun tidak ada respons. Para WNA tersebut juga tidak melapor keberadaan mereka ke pengurus lingkungan, meskipun sudah tinggal selama sekitar empat bulan.
Kecurigaan warga pun dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (24/7). Polisi yang melakukan penggerebekan mendapati 11 WNA asal China yang tengah melakukan aksi penipuan dengan menyamar sebagai polisi dari Wuhan, Tiongkok.
Dalam penggerebekan itu, polisi turut melibatkan pihak Imigrasi Jakarta Selatan untuk menelusuri identitas pelaku dan kemungkinan adanya keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) sebagai korban.
Para pelaku menjalankan aksi penipuan digital melalui panggilan video (video call). Saat ini, polisi masih mendalami berapa banyak korban yang telah mereka tipu serta alasan mereka memilih Indonesia sebagai basis operasi.
Atas tindakan tersebut, para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal, di antaranya: