IHSG Akhir Pekan Menguat di Tengah Tekanan Bursa Asia, Infrastruktur Jadi Pendorong Utama

Layar digital yang menampilkan pergerakan IHSG di BEI (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Dari dalam negeri, data ekonomi turut memengaruhi penguatan IHSG. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia naik menjadi 49,2 di Juli 2025, meningkat dari posisi sebelumnya di angka 46,9 meskipun masih berada di bawah level ekspansi.

Update Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp52.206/kg, Bawang Merah Rp48.057/kg

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus sebesar 4,1 miliar dolar AS pada Juni 2025. Ini menjadi rekor surplus selama 62 bulan berturut-turut.

Tingkat inflasi tahunan Indonesia pun terpantau naik menjadi 2,37%, sedikit melebihi proyeksi, namun masih berada dalam target Bank Indonesia sebesar 1,5%-3,5%. Kondisi ini membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk melonggarkan kebijakan moneter guna mendongkrak daya beli dan investasi.

Kakorlantas Polri Raih Penghargaan dari BEM Nusantara

Sektor Infrastruktur Jadi Penopang Kuat IHSG

Berdasarkan data IDX-IC, sebanyak delapan sektor mencatatkan kenaikan, dengan sektor infrastruktur memimpin lonjakan sebesar 3,21%. Disusul sektor barang baku naik 3,00%, dan barang konsumsi non-primer sebesar 1,77%.

Penyamaran WNA China Sebagai Polisi Terbongkar, Berawal dari Tunggakan Iuran

Di sisi lain, tiga sektor mengalami tekanan, yakni kesehatan turun 0,90%, diikuti oleh sektor industri dan keuangan masing-masing turun 0,60% dan 0,16%.

Saham-saham Top Mover Hari Ini

Halaman Selanjutnya
img_title