Pemprov DKI Jakarta Perkuat SDM untuk Atasi Kemiskinan Lewat Pendidikan dan Job Fair
- ANTARA
Tangerang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam mengurangi angka kemiskinan dengan fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM). Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah dengan membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat kurang mampu.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa program prioritas 100 hari kerja difokuskan pada pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
“Warga miskin harus diprioritaskan lewat kebijakan pemerintah. Hingga kini, sebanyak 707.622 siswa telah menerima KJP dengan bantuan pendidikan Rp300 ribu hingga Rp400 ribu,” ungkap Pramono di Jakarta, Sabtu (23/8).
Selain itu, Pemprov juga menyalurkan KJMU untuk mendukung mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi. Tahun ini, tercatat 16.979 mahasiswa telah menerima manfaat program tersebut.
Penebusan Ijazah dan Akses Kerja
Tidak hanya bantuan biaya pendidikan, Pemprov DKI turut membantu pelajar yang ijazahnya tertahan akibat kendala keuangan. Hingga saat ini, sekitar 3.000 ijazah berhasil ditebus, dengan target mencapai 6.500 ijazah hingga akhir tahun. Langkah ini dilakukan agar para lulusan bisa segera bekerja atau melanjutkan pendidikan.
“Banyak ijazah yang tertahan bertahun-tahun karena keterbatasan biaya. Kami ingin memastikan mereka punya kesempatan lebih baik,” tambah Pramono.