Kunjungi Keluarga Affan, Puan Sampaikan Permintaan Maaf dan Janji Evaluasi DPR
- ANTARA
VIVA Tangerang – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan permintaan maaf dan janji untuk melakukan evaluasi menyusul aksi unjuk rasa berhari-hari di Jakarta yang berujung ricuh dan menelan korban jiwa. Korban, Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online (ojol), meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) polisi saat kericuhan demo di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
“Atas nama pimpinan DPR dan seluruh anggota, saya memohon maaf apabila kami sebagai wakil rakyat belum mampu bekerja secara sempurna,” ujar Puan saat melayat ke rumah duka Affan bersama Gubernur Jakarta, Pramono Anung, Sabtu.
Gelombang unjuk rasa terjadi akibat ketidakpuasan publik terhadap kebijakan DPR RI, termasuk isu tunjangan besar anggota dewan yang menuai kecaman. Peristiwa tragis yang menimpa Affan Kurniawan pun memicu kemarahan publik, terlebih setelah videonya viral di berbagai media sosial.
Puan menegaskan DPR RI akan berbenah diri, mendengar aspirasi masyarakat, dan mengedepankan gotong royong dalam membangun bangsa. “Mari kita bersama-sama memperbaiki bangsa ini, mendengarkan masukan dari berbagai tokoh, agar Indonesia menjadi lebih baik,” jelasnya.
Ketika ditanya soal tunjangan rumah DPR, Puan menegaskan fasilitas tersebut hanya berlaku hingga Oktober. Ia juga mengimbau agar seluruh pihak, termasuk anggota DPR, menjaga etika komunikasi publik agar tidak memicu kemarahan masyarakat.
Selain menyampaikan belasungkawa, Puan Maharani berjanji memberikan bantuan kepada keluarga Affan. Ia menyebutkan akan membantu pendidikan adik-adik korban melalui program KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) yang difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, ia juga menawarkan kendaraan baru bagi ayah Affan yang juga bekerja sebagai pengemudi ojek online.
“Kami akan mengawal agar kasus ini diusut tuntas. Jangan sampai insiden serupa terjadi lagi di masa mendatang,” tegas Puan.