Atasi Permasalahan Gizi, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Hadir di Serang, Banten
- Yanto
VIVA Tangerang – Dalam rangka memperluas jangkauan program nasional, pemerintah Indonesia melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX DPR RI terus menggencarkan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pada Minggu, 27 April 2025, kegiatan sosialisasi ini hadir di SMKN 2 Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Acara sosialisasi yang berlangsung meriah ini diikuti oleh sekitar 300 peserta yang tampak antusias menyambut kehadiran Tim Makan Bergizi Gratis. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Mochammad Halim, serta Staf Administrasi Anggota DPR Ahmad Sanukri.
Fokus Tangani Masalah Gizi di Serang
Badan Gizi Nasional sosialisasi program MBG.
- Yanto
Dalam sambutannya, Tubagus Haerul Jaman menekankan pentingnya penanganan masalah gizi buruk di Indonesia, khususnya di wilayah Kota Serang. Menurutnya, kolaborasi antara Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis untuk memperbaiki kondisi gizi anak-anak dan ibu hamil.
"Dalam upaya ini, BGN hadir dengan program yang bertujuan mengatasi permasalahan gizi buruk secara bertahap, dimulai dengan pemberian makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat," ujar Tubagus.
Tubagus juga menambahkan, program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
"Salah satu langkah penting mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaulat adalah dengan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses makan bergizi gratis. Ini merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang sehat dan siap bersaing di masa depan," jelas Tubagus.
Waspada Hoaks Terkait Rekrutmen Petugas Dapur Gizi
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Mochammad Halim, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis.
"Jangan percaya dengan siapapun yang menawarkan bantuan untuk mendaftar menjadi petugas dapur gizi (SPPG) dengan iming-iming proses cepat dan meminta bayaran," tegas Halim.
Ia menjelaskan bahwa proses pendaftaran sebagai petugas SPPG harus dilakukan secara resmi melalui Badan Gizi Nasional dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Menuju Indonesia Emas 2045
Lebih jauh, Halim mengungkapkan harapan besarnya terhadap keberlangsungan program ini. Ia meyakini, upaya memenuhi kebutuhan gizi yang baik dan sehat akan membawa dampak besar bagi kemajuan bangsa, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Pemenuhan gizi yang optimal akan melahirkan generasi yang cemerlang dan sehat, yang menjadi pilar utama dalam menciptakan Indonesia yang maju dan berdaya saing pada momentum 100 tahun kemerdekaan di tahun 2045," pungkas Halim.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat dari berbagai pihak, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat menjadi pondasi kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.