Demam Flu Teflon Meningkat Saat Memasak. Ini Penjelasannya!
- VIVA
Orang-orang sebaiknya menghindari memanaskan wajan Teflon pada suhu tinggi. Hindari juga memanaskan wajan antilengket terlebih dahulu karena wajan jenis ini jika dalam keadaan kosong dapat mencapai suhu tinggi dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, pemakainya harus selalu memanaskan wajan dengan makanan, mentega, atau minyak yang sudah ada di dalamnya.
Asap yang dikeluarkan dari logam yang dipanaskan dan produk plastik yang terbakar dapat membuat orang berisiko terkena penyakit seperti flu. Orang yang mengelas logam di tempat kerja berisiko lebih tinggi terkena demam asap logam karena beberapa pekerja tidak memiliki peralatan pelindung yang tepat untuk mencegah efek paparan asap.
Mereka terpapar berbagai macam logam termasuk tembaga, besi, aluminium, dan timah saat melakukan pekerjaan pengelasan. Orang yang terlalu memanaskan peralatan masak berlapis PTFE (Teflon) juga dapat menderita flu Teflon. Jadi, orang harus menjauh dari sumber asap.
Bagi pengguna Teflon terutama ibu-ibu yang sering berada di dapur tentu harus mewaspadai beberapa gejala dari penyakit ini. "Pasien mungkin menunjukkan gejala umum seperti demam dan menggigil, batuk, sesak dada, kesulitan bernapas, sakit kepala, pusing, kelelahan, malaise, mual, muntah, nyeri otot dan sendi beberapa jam setelah mereka terpapar asap logam," kata Dr. Santosh Kumar Aggarwal, Konsultan Senior-Penyakit Dalam, Rumah Sakit Marengo Asia Faridabad, India.