Ini Negara Asli Sushi, Bukan dari Jepang Lho!

Sajian ikan mentah dalam menu sushi
Sumber :
  • iStock

Tangerang – Banyak orang mengetahui bahwa sushi dikenal sebagai makanan khas Jepang. Namun, fakta membuktikan bahwa sushi bukan berasal dari Jepang. Asal-usul terciptanya sushi berawal dari hidangan narezushi yang berevolusi selama berabad-abad.

Sejarah Sushi

Tips Berwisata dengan Shinkansen di Jepang

Melansir dari eat-japan, sushi dikatakan berasal dari Cina antara abad ke-5 dan ke-3 SM, sebagai sarana mengawetkan ikan dalam garam. Narezushi , bentuk asli sushi, telah dibuat di Asia Tenggara selama berabad-abad, dan saat ini, masih ada jejaknya di beberapa bagian. 

Narezushi muncul di Jepang pada abad ke-8, dan masih bertahan hingga saat ini dalam bentuk makanan seperti sushi ikan mas. Narezushi terutama merupakan sarana pengawetan makanan, dan setiap daerah Jepang mengembangkan versinya sendiri. Pada masa itu sushi dimakan selama hari raya dan festival, dan juga merupakan bagian integral dari perayaan. 

Ternyata Bukan Indonesia Penyumbang Turis Terbesar di Singapura

Secara umum, narezushi terbuat dari nasi dan ikan yang diasinkan bersama, dicampur dengan cuka beras dan sake, diletakkan di bawah batu besar untuk mencegah pembusukan dan dibiarkan berfermentasi. Namun, nasi digunakan terutama untuk mendorong fermentasi, dan dibuang sehingga hanya ikan yang dimakan.

Izushi , yang ditemukan di Hokkaido dan Tohoku, juga merupakan bentuk narezushi , di mana nasi dicampur dengan ragi, diberi ikan dan sayuran seperti lobak, ditaburi sake dan dibungkus dengan daun bambu, lalu diletakkan di bawah batu besar agar mengeras. Sushi ini memiliki rasa yang mirip dengan asazuke (acar) dan biasanya bukan hidangan yang berbau kuat; nasi akan mencair dan menyisakan ikan yang difermentasi, dan hidangan ini menarik bagi orang-orang yang tidak terbiasa dengan jenis makanan ini.

Cuka untuk Sushi

Tiga Alasan Utama Orang Jepang Suka Makan Ikan Mentah

Cuka, yang sangat diperlukan untuk sushi, pertama kali dibuat di Mesopotamia, sekitar 5000 tahun SM. Pengolahan cuka beras datang dari Cina ke Jepang sekitar abad ke-4 atau ke-5 bersamaan dengan pembuatan anggur. Cuka beras, seperti Cuka Beras Mizkan yang tersedia secara luas, pertama kali datang ke wilayah Izumi, selatan Osaka, dan cuka Izumi, seperti yang dikenal, dibuat hingga periode Edo. 

Selama periode Heian, orang Jepang juga membuat cuka anggur dan buah. Sushi yang ditaburi sake atau cuka beras telah ada sejak lama, tetapi karena membuat narezushi adalah proses yang panjang, pada periode Edo, orang-orang mulai membuat cuka dari ampas sake. Dicampur dengan nasi, ini menjadi hidangan populer, dan dengan demikian menyebarkan kebiasaan menaburkan cuka pada nasi untuk membuat nigirizushi.

Nigirizushi pertama kali muncul pada tahun 1800, tetapi berbeda dari nigirizushi seukuran gigitan  yang biasa kita makan saat ini. Saat itu, sepotong ikan mentah diletakkan di atas nasi yang diberi cuka seukuran bola nasi. Nigirizushikemudian dikenal sebagai Edomaezushi karena dibuat dengan makanan laut yang ditangkap dari teluk dekat Edo (sekarang dikenal sebagai Tokyo), dan Hanaya Yohei masih diakui sebagai penciptanya.