Gelombang Panas Ekstrem Ancam Burung Tropis, 38% Populasi Burung Hilang Sejak 1950
- Freepik
Dampak Fisik dan Biologis pada Burung Tropis
Burung yang mampu bertahan hidup di tengah gelombang panas ekstrem pun tak luput dari risiko. Peneliti mencatat adanya kerusakan jangka panjang, seperti gangguan organ dan penurunan tingkat keberhasilan reproduksi. Suhu ekstrem menurunkan kondisi fisik burung, membatasi kemampuan mencari makan, membuat telur serta anakan rentan stres, hingga menyebabkan dehidrasi atau meninggalkan sarang.
Ancaman Serius Bagi Keanekaragaman Hayati
Yang mengejutkan, populasi burung di hutan tropis yang terpencil dan minim aktivitas manusia pun tetap mengalami penurunan akibat paparan panas ekstrem. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat berdampak lebih besar dibandingkan tekanan langsung dari manusia.
Mengingat hampir 50 persen spesies burung dunia berada di kawasan tropis, temuan ini menjadi peringatan keras terhadap ancaman hilangnya keanekaragaman hayati global. Para ilmuwan menekankan pentingnya langkah cepat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat perlindungan habitat guna mencegah kepunahan lebih lanjut.