7 Beasiswa Pendidikan di Jepang S1 hingga S3 Tanpa Tes TOEFL, Kesempatan Emas untuk Melanjutkan Studi di Negeri Sakura
- VIVA
Penerima beasiswa ini akan mendapatkan uang saku antara 150.000 hingga 180.000 yen per bulan (sekitar Rp 15,7 juta hingga Rp 18,8 juta), dan biaya kuliah, pendaftaran, serta tiket penerbangan akan ditanggung sepenuhnya oleh Ajinomoto. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi mahasiswa yang ingin mengejar pendidikan tinggi di bidang sains dan teknik.
3. Beasiswa Honjo International Foundation
Beasiswa Honjo International Foundation terbuka untuk mahasiswa S2 hingga S3 dari seluruh dunia yang ingin melanjutkan studi di Jepang. Salah satu keuntungan utama dari beasiswa ini adalah tidak adanya syarat tes TOEFL, namun calon penerima diharuskan untuk melampirkan sertifikat JLPT (Japanese Language Proficiency Test) tanpa minimal skor.
Beasiswa ini memberikan uang saku antara 180.000 hingga 230.000 yen per bulan, tergantung pada durasi studi. Beasiswa ini memungkinkan penerimanya untuk memilih universitas dan jurusan yang sesuai dengan minat dan tujuan akademis mereka, menjadikannya pilihan fleksibel bagi banyak pelajar internasional.
4. Beasiswa Mitsui-Bussan
Beasiswa Mitsui-Bussan memberikan kesempatan bagi mahasiswa S1 untuk melanjutkan pendidikan di Jepang dengan program yang berlangsung selama 5,5 tahun, yang terdiri dari 1,5 tahun belajar bahasa Jepang di Tokyo, diikuti dengan 4 tahun kuliah di universitas. Penerima beasiswa akan mendapatkan uang saku sebesar 145.000 yen per bulan untuk biaya hidup.
Selain itu, beasiswa ini juga mencakup biaya kursus bahasa Jepang, asuransi perjalanan, subsidi tempat tinggal, biaya pendidikan penuh, dan tiket transportasi pulang-pergi. Beasiswa ini terbuka untuk jurusan Sains & Teknik, serta Sosial & Ekonomi, dengan pendaftaran yang dibuka setiap tahun pada periode tertentu.