Reuni Bukan Sekadar Nostalgia: Merawat Tali Silaturahmi di Tengah Kesibukan

Ilustrasi Reuni.
Sumber :
  • Ubaidillah

VIVA Tangerang – Di tengah deru kehidupan modern yang serba cepat, waktu menjadi barang mewah. Pekerjaan, keluarga, target pribadi, dan tuntutan sosial kerap menyita perhatian, hingga tanpa disadari, relasi-relasi lama mulai memudar. Dalam konteks inilah reuni menjadi lebih dari sekadar ajang nostalgia. Ia hadir sebagai jembatan untuk kembali merawat tali silaturahmi yang sempat terabaikan.

Makna Reuni Lebih dari Sekadar Kenangan Lama

7 Kriteria Pesantren Ideal untuk Anak: Bukan Sekadar Tempat Mengaji

Reuni Alumni Darunnajah Angkatan 23.

Photo :
  • Ubaidillah

Bagi banyak orang, reuni identik dengan mengenang masa lalu—masa sekolah, masa kuliah, atau masa ketika hidup belum serumit hari ini. Gelak tawa saat mengenang kenakalan di bangku sekolah, kisah cinta remaja yang tak sempat jadi nyata, hingga lelucon guru yang selalu diingat, semua hadir seperti potongan-potongan film lama yang diputar ulang.

Panduan Lengkap Memilih Pesantren untuk Anak: Jangan Asal Pilih!

Namun, jika reuni hanya berhenti pada nostalgia, maka momen itu akan cepat berlalu dan tak meninggalkan bekas yang berarti. Padahal, di balik kenangan itu, ada jaringan persahabatan yang bisa terus dirawat dan bahkan dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih besar—baik secara emosional, sosial, maupun profesional.

Silaturahmi yang Teruji oleh Waktu dan Jarak

Persahabatan yang terjalin di masa muda sering kali memiliki fondasi yang kuat. Momen bersama saat belum mengenal persaingan hidup, saat semua tertawa tanpa beban, menjadi dasar relasi yang tulus. Tapi realitas hidup memisahkan banyak dari kita. Ada yang merantau jauh, ada yang sibuk dengan keluarga, ada pula yang tertelan rutinitas pekerjaan hingga nyaris tak sempat menyapa.

Mengapa Menonton Anime Bisa Bikin Kamu Lebih Produktif dan Kreatif? Ini Alasannya!

Di sinilah reuni berperan penting. Ia menjadi ajang temu rindu yang mampu menyegarkan kembali hubungan lama yang nyaris hilang tertelan waktu. Menatap wajah-wajah lama dengan cerita hidup yang baru memberi kita pelajaran bahwa waktu berjalan, tapi ikatan batin tetap bisa dijaga.

Reuni di Era Digital: Bertemu Tak Lagi Mustahil

Reuni Alumni Darunnajah Angkatan 23.

Photo :
  • Ubaidillah

Kemajuan teknologi komunikasi sebetulnya telah membuka banyak jalan untuk tetap terkoneksi. Grup WhatsApp, media sosial, hingga video call memberi ruang bagi alumni untuk saling menyapa kapan pun. Namun, tetap saja, pertemuan fisik memiliki nilai emosional yang jauh lebih dalam. Tatapan mata, pelukan hangat, dan tawa yang menggema di udara tak bisa digantikan oleh emoji atau stiker lucu.

Maka, reuni bukan hanya tentang tempat atau acara mewah. Lebih dari itu, ia tentang kesediaan untuk hadir secara utuh—secara fisik, emosional, dan batiniah. Menghargai kehadiran teman lama sebagai bagian penting dalam perjalanan hidup.

Menjadikan Reuni sebagai Tradisi yang Menyegarkan Jiwa

Reuni bukan sekadar acara satu kali yang kemudian dilupakan. Ia bisa menjadi awal dari jaringan sosial yang lebih kuat, komunitas saling dukung, bahkan kolaborasi yang produktif. Banyak komunitas alumni yang akhirnya membentuk koperasi, yayasan, bahkan bisnis bersama berkat ikatan yang dibangun lewat reuni.

Bagi banyak orang, reuni adalah jeda di tengah padatnya kehidupan. Ia menjadi momen untuk melihat kembali siapa diri kita sebelum dunia memberi banyak label dan beban. Ia juga menjadi pengingat bahwa dalam setiap perjalanan, ada sahabat lama yang pernah berjalan bersama.

Reuni Perak Alumni Darunnajah Angkatan 23

Reuni Perak Alumni Darunnajah Angkatan 23

Photo :
  • Ubaidillah

Reuni bukan hanya tentang mengenang, tetapi tentang menghidupkan kembali: persahabatan, semangat, dan nilai-nilai yang pernah menyatukan. Di tengah kesibukan yang tiada henti, meluangkan waktu untuk bertemu teman lama adalah investasi batin yang tak ternilai. Maka saat undangan reuni datang, jangan ragu untuk hadir untuk menyambung kembali cerita yang sempat terjeda oleh waktu.

Dengan semangat inilah alumni Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Angkatan XXIII tahun 2000 akan menggelar reuni bertajuk: Reuni Perak 25 Tahun. Reuni yang akan dihadiri ratusan alumni dari berbagai daerah ini akan digelar di Gubug Berkah Resto & Cafe BSD, Jl. Viktor Ciater Barat No. 54  BSD Serpong Tangerang Selatan, Minggu 25 Mei 2025 mendatang.

Ruang Silaturahmi dan Sinergi Antar Alumni

Panitia Reuni Perak 25 Tahun Bagian Publikasi, Zaky Al Yamani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kembali jalinan persaudaraan antar alumni sekaligus sebagai sarana berbagi inspirasi dan pengalaman. “Reuni ini bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi dan sinergi antar alumni yang kini telah berkiprah di berbagai bidang,” ujar Zaky kepada VIVA Tangerang, Rabu 23 April 2025.

Panitia membuka pendaftaran secara daring dan grup media sosial alumni 23 Darunnajah. Diperkirakan ratusan alumni dari berbagai provinsi akan hadir. Bagi para alumni yang ingin berpartisipasi, panitia juga menyiapkan sistem donasi untuk mendukung kelancaran acara dan membantu kegiatan sosial bagi yang membutuhkan.