Apa Itu Gaslighting? Mengupas Fenomena Mental Health dalam Era Modern

Ilustrasi Depresi.
Sumber :
  • VIVA

Ciri-ciri Gaslighting dalam Kehidupan Sehari-hari

5 Tips Aman Berkendara dengan Motor di Musim Hujan

Gaslighting dapat terjadi secara halus dan perlahan-lahan, yang membuatnya seringkali sulit dikenali. Namun, ada beberapa tanda yang bisa membantu Anda mengidentifikasi apakah Anda atau seseorang di sekitar Anda menjadi korban gaslighting:

  1. Sang Pelaku Sering Menyangkal Realitas

    • Salah satu tanda gaslighting adalah ketika pelaku sering menyangkal kenyataan yang jelas, bahkan jika bukti nyata ada. Misalnya, seseorang yang sering mengatakan, "Itu tidak pernah terjadi," atau "Kamu hanya membayangkannya," meskipun Anda tahu persis apa yang terjadi.
  2. 5 Tips Merawat Mesin Motor Agar Awet dan Tahan Lama

    Pelaku Memutarbalikkan Fakta

    • Gaslighters sering memutarbalikkan fakta atau menyalahkan korban atas sesuatu yang tidak mereka lakukan. Ini membuat korban merasa bersalah dan meragukan diri mereka sendiri.
  3. Membuat Korban Merasa Gila

    • Gaslighting bertujuan untuk merusak rasa percaya diri korban dengan membuat mereka meragukan persepsi atau ingatan mereka. "Kamu terlalu sensitif," atau "Kamu selalu berlebihan," adalah ungkapan umum yang sering digunakan oleh gaslighter.
  4. Mudik Lebaran: Tradisi yang Mempererat Tali Keluarga di Indonesia

    Isolasi Sosial

    • Pelaku gaslighting sering mencoba memisahkan korban dari teman-teman, keluarga, atau orang-orang yang bisa memberi dukungan emosional. Ini memungkinkan pelaku untuk lebih mengontrol korban tanpa adanya intervensi dari orang lain.
  5. Siklus Manipulasi

    • Gaslighters sering kali melakukan siklus penguatan negatif, di mana mereka bisa terlihat sangat penyayang atau pengertian setelah periode manipulasi atau penyangkalan. Ini membingungkan korban, yang kemudian merasa bergantung pada pelaku dan berharap mereka akan berubah.

Gaslighting dalam Era Digital dan Media Sosial

Dalam dunia digital yang semakin berkembang, gaslighting tidak hanya terjadi dalam hubungan pribadi, tetapi juga menjadi lebih umum di media sosial. Internet dan platform komunikasi digital memberi ruang bagi individu untuk menyebarkan kebohongan, menyalahkan orang lain, atau memanipulasi persepsi publik. Berikut adalah beberapa cara gaslighting muncul di dunia maya:

  1. Penyebaran Informasi Palsu

    • Gaslighting sering terjadi melalui penyebaran berita palsu atau informasi yang menyesatkan, yang membuat orang meragukan apa yang mereka tahu tentang suatu topik atau peristiwa. Misalnya, seseorang yang mencoba membuat Anda meragukan fakta atau bukti yang ada mengenai suatu kejadian, hanya karena mereka ingin mempertahankan pandangan mereka.
  2. Troll dan Bullying di Media Sosial

    • Dalam interaksi online, gaslighting sering kali terjadi dalam bentuk trolling atau perundungan. Misalnya, seseorang mungkin mencoba mempermalukan atau mengejek orang lain secara publik, membuat korban merasa tidak layak atau tidak penting.
  3. Manipulasi Opini Publik

    • Banyak individu atau organisasi yang menggunakan gaslighting untuk memanipulasi opini publik atau mengubah pandangan masyarakat tentang suatu masalah tertentu. Mereka dapat menyesatkan audiens dengan memutarbalikkan informasi, membingungkan, atau mengalihkan perhatian dari masalah utama.
  4. Cultura Canceling

    • Di media sosial, fenomena cancel culture dapat menjadi bentuk gaslighting ketika orang atau kelompok tertentu menyebarkan kebohongan atau serangan yang tidak berdasar terhadap individu atau kelompok lain untuk menghancurkan reputasi mereka.

Dampak Gaslighting terhadap Kesehatan Mental

Halaman Selanjutnya
img_title