BKK Pemkot Tangerang Sukses Tekan Pengangguran Lulusan SMK Hingga 50 Persen

Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang mencatat kemajuan besar dalam mengurangi angka pengangguran, khususnya bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Melalui program Bursa Kerja Khusus (BKK) yang dijalankan secara konsisten, penyerapan tenaga kerja muda meningkat signifikan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, jumlah pengangguran lulusan SMK berhasil turun hingga 50 persen dalam dua tahun terakhir. Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, menyebut bahwa BKK menjadi langkah strategis dalam memperluas akses kerja.
“Pada 2022, jumlah pengangguran lulusan SMK tercatat 34.711 orang. Tahun 2024 turun drastis menjadi 15.959 orang. Ini pencapaian positif yang harus terus diperkuat,” jelas Ujang, Jumat (22/8/2025).

Ajang BKK Awards Dorong Kinerja Sekolah

Untuk meningkatkan kualitas layanan, Pemkot Tangerang juga menggelar BKK Awards. Ajang ini menilai kinerja BKK di sekolah berdasarkan indikator kelembagaan, fasilitas, kemitraan dengan industri, serta keberhasilan menempatkan alumni di dunia kerja.
“Saat ini penilaian baru dilakukan pada empat sekolah dari 30 yang terpilih, dari total 116 BKK SMK di Kota Tangerang. Final dengan tiga BKK terbaik akan diumumkan akhir tahun,” tambahnya.

Fasilitasi Kerja Sama dengan Dunia Industri

Disnaker juga terus memperkuat kerja sama antara BKK dan perusahaan agar lulusan SMK semakin mudah terserap. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengurus BKK dilakukan melalui bimbingan teknis (Bimtek).
“Dengan adanya BKK Awards, eksistensi BKK semakin diakui dunia industri. Harapannya, akan terbuka lebih banyak peluang kerja sama yang berdampak langsung pada peningkatan penyerapan tenaga kerja muda di Kota Tangerang,” pungkas Ujang.

Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Tangerang dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kualitas SDM generasi muda, khususnya lulusan SMK yang siap bersaing di dunia kerja.