Kata Warga soal Program Gampang Sembako Murah di Tangerang
- Varrel Putra Hadi
Tangerang – Bagi masyarakat, harga sembako yang terus naik sering kali jadi beban tambahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kehadiran program “Gampang” (Gerakan Pangan Murah) dari Pemerintah Kota Tangerang memberi napas lega. Warga yang ikut merasakan langsung program ini mengaku sangat terbantu, baik dari sisi harga maupun kualitas sembako yang disediakan.
Antrean Panjang Sejak Pagi
Selasa (9/9/2025) pagi, halaman Kantor Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, sudah dipenuhi warga. Mereka rela antre sejak pukul 08.00 WIB demi bisa mendapatkan beras, gula, dan minyak goreng dengan harga lebih terjangkau.
Bagi banyak warga, program ini bukan sekadar pasar murah biasa. “Saya baru pertama kali ikut, dan ternyata sangat membantu. Apalagi sekarang harga sembako sedang tinggi,” kata Fathan Hilal, warga Cipondoh Makmur.
Program Gampang Sembako Murah di Tangerang
- Varrel Putra Hadi
Harga Terjangkau, Kualitas Terjamin
Meski selisih harga tidak terlalu jauh dari pasar, warga merasa puas karena kualitas sembako yang dijual sangat baik. “Berasnya bagus, minyaknya juga oke. Jadi bukan cuma murah, tapi memang kualitasnya terjamin,” tambah Fathan.
Hal ini menjadi pembeda dengan bantuan sosial yang pernah diterima warga sebelumnya. Menurut mereka, program Gampang menghadirkan sembako dengan kualitas lebih layak untuk dikonsumsi sehari-hari.
Sistem Mudah dan Tidak Ribet
Salah satu hal yang membuat warga senang adalah sistem distribusi yang sederhana. Tidak perlu membawa KTP atau persyaratan khusus, cukup dengan uang tunai sesuai harga yang ditetapkan.
“Siapa pun bisa ikut beli, bahkan warga luar daerah. Sistemnya sederhana, cepat, dan tidak mempersulit,” kata Fathan.
Program yang dimulai pukul 09.00 WIB itu selesai dalam waktu 1,5 jam. Pelayanan berlangsung tertib, tanpa ada dorong-dorongan atau keributan. Hal ini membuat warga merasa lebih nyaman.
Harapan Warga: Kuota Ditambah dan Rutin Digelar
Meski puas dengan kegiatan tersebut, warga berharap agar jumlah sembako yang disediakan bisa lebih banyak. Pasalnya, animo masyarakat cukup tinggi, sementara stok terbatas.
“Kalau bisa ditambah kuotanya, supaya lebih banyak warga yang kebagian. Karena memang peminatnya banyak,” ujar seorang warga lainnya.
Selain itu, warga juga berharap program ini tidak berhenti hanya sekali atau dua kali saja. Mereka ingin program Gampang digelar secara rutin agar manfaatnya lebih terasa di tengah tekanan harga kebutuhan pokok.
Diminati Semua Kalangan
Menariknya, tidak hanya masyarakat menengah ke bawah yang ikut membeli. Warga dari kalangan ekonomi lebih mapan pun ikut antre. Alasannya sederhana: lebih praktis, kualitas barang bagus, dan harga relatif terjangkau.
“Bahkan orang-orang yang sebenarnya mampu pun ikut beli. Artinya, program ini memang diminati semua kalangan,” tutur Fathan.
Program yang Dekat dengan Warga
Bagi masyarakat, program Gampang bukan sekadar kebijakan pemerintah. Kehadirannya benar-benar terasa langsung di dapur rumah tangga. Warga merasa bahwa pemerintah hadir di tengah kesulitan, memberi solusi nyata, bukan sekadar janji.
“Semoga kegiatan ini jangan berhenti. Kami butuh program seperti ini terus ada, apalagi kalau bisa merata di seluruh kelurahan,” tutup Fathan dengan penuh harap.