Pemkot Tangerang Pastikan Ketersediaan dan Harga Pangan Stabil Pasca Lebaran 2025

Pedagang sayur di Pasar Anyar Kota Tangerang.
Sumber :
  • Pemkot Tangerang

VIVA Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) memastikan bahwa pasokan pangan di wilayahnya tetap terjaga stabil pasca perayaan Idulfitri 2025. Keberhasilan ini tercapai berkat koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, satgas pangan, dan pelaku usaha pangan di Tangerang.

Minggu Ini CFD Serentak di 13 Kecamatan Kota Tangerang Kembali Hadir, Yuk Ramaikan!

Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Suli Rosadi, mengungkapkan bahwa sejumlah komoditas pangan yang sempat mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran, kini sudah kembali normal. Beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan harga yang signifikan antara lain daging sapi, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah. Daging sapi yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp160 ribu per kilogram menjelang Lebaran, kini turun menjadi Rp145 ribu per kilogram. Begitu pula dengan harga cabai merah keriting yang semula Rp200 ribu per kilogram, kini harganya telah kembali ke Rp80 ribu per kilogram, sementara cabai rawit merah yang semula Rp130 ribu per kilogram turun menjadi Rp100 ribu per kilogram.

"Alhamdulillah, secara umum, Kota Tangerang berhasil melewati bulan puasa dan Lebaran dengan harga yang relatif stabil dan stok yang cukup. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit, namun kini kita mulai melihat penurunan harga setelah momen Lebaran berlalu," jelas Suli seperti dilansir laman resmi Pemkot Tangerang, Selasa 8 April 2025.

Catat! Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Tangerang Resmi Dimulai, Ini Daftar Lokasi Samsatnya

Suli juga menambahkan bahwa koordinasi yang terus diperkuat antara pemerintah daerah, satgas pangan, dan pelaku usaha pangan menjadi kunci utama dalam memastikan distribusi pangan tetap lancar dan tidak ada hambatan dalam rantai pasokan. Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan pengawasan yang ketat terhadap distribusi barang, terutama mengingat banyaknya pemasok yang mudik pasca Lebaran.

"Meskipun beberapa harga pangan mulai stabil, pengawasan harus tetap dilanjutkan. Banyak pemasok yang masih dalam proses kembali dari mudik, sehingga potensi permintaan yang tinggi sementara stok masih terbatas bisa memengaruhi harga. Ini yang menjadi perhatian kami," tambah Suli.

Revitalisasi Senilai Rp140 Miliar, Begini Wajah Baru Pasar Anyar Tangerang

Salah satu komoditas yang masih menunjukkan harga tinggi adalah telur, yang saat ini tercatat seharga Rp30 ribu per kilogram, padahal harga normalnya biasanya sekitar Rp26 ribu per kilogram. Menyikapi hal ini, Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja dan selalu memantau harga pasar terbaru melalui informasi yang tersedia di media sosial Instagram @perdagangan_tangerangkota.

"Saat ini, meskipun harga sebagian barang sudah turun, masih ada beberapa komoditas yang belum sepenuhnya stabil. Kami mengajak masyarakat untuk selalu memeriksa harga sebelum membeli, agar dapat berbelanja dengan bijaksana dan menghindari pemborosan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title