9 Siswa SRMA 33 Tangerang Selatan Mengundurkan Diri, Mayoritas karena Tidak Siap Disiplin
- ANTARA
Siswa Mundur dari Berbagai Daerah
Kesembilan siswa yang memutuskan keluar berasal dari sejumlah wilayah di Banten, seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Pandeglang, Cilegon, hingga Serang.
Gina menambahkan, sebagian dari mereka membawa beban psikologis sejak awal masuk sekolah. Hal inilah yang membuat proses adaptasi di lingkungan baru menjadi lebih sulit.
“Dalam sebulan mendidik, kami menemukan bahwa mereka sudah membawa masalah keluarga masing-masing. Itu yang membuat mereka merasa terbebani di asrama,” kata Gina.
Kasus pengunduran diri sembilan siswa di SRMA 33 Tangerang Selatan menjadi gambaran nyata bahwa faktor kedisiplinan, latar belakang keluarga, serta kondisi psikologis sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program pendidikan berbasis asrama.
Ke depan, diperlukan strategi pendekatan yang lebih personal, tidak hanya menekankan aturan ketat, tetapi juga memberikan pendampingan psikologis agar siswa bisa beradaptasi dengan lebih baik.