Dulu Hambar, Kini Jadi Favorit! Ini Rahasia Sukses Program MBG di Cipondoh
- Fakhriyan Abyaz Kisworo
VIVA Tangerang – Sejak resmi berjalan pada 4 Agustus 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK TI YPML Cipondoh mulai menuai hasil nyata. Meski sempat tersendat akibat distribusi yang terlambat, kini ratusan siswa sudah bisa menikmati makanan sehat dan variatif setiap hari.
“Program ini luar biasa membantu. Anak-anak terbantu sekali, orang tua juga bersyukur karena anaknya bisa makan gratis tapi bergizi. Lengkap satu piring,” ujar Syuhada, guru BK dan Matematika SMK TI YPML Cipondoh, Jumat 29 Agustus 2025.
Distribusi Kini Lebih Lancar
Awalnya, sekolah sempat menghadapi kendala distribusi yang datang terlambat hingga sore hari. Namun setelah evaluasi bersama dapur MBG Cipondoh, sistem pengiriman diperbaiki sehingga kini makanan selalu tiba tepat waktu.
“Besoknya langsung lebih cepat. Sekarang makanan datang sesuai jam istirahat,” jelas Syuhada.
Menu Sehat, Variatif, dan Segar
Setiap hari, 350 siswa menerima makanan lengkap berisi nasi, lauk pauk, sayur, buah, serta susu. Menu pun semakin beragam, mulai dari ayam, daging sapi, telur, tempe, hingga tahu.
“Alhamdulillah kualitasnya bagus. Nasi dimasak pagi, jadi tetap segar sampai jam istirahat,” tambahnya.
Sistem Pembagian Tertib
Makanan dibagikan di aula sekolah dengan sistem yang rapi. Pengurus kelas mengambil jatah, OSIS mengatur antrean, dan guru mengawasi langsung. Setelah makan, siswa diwajibkan mengembalikan nampan untuk menjaga kebersihan.
“Memang ada tambahan tugas bagi guru, tapi hasilnya sepadan. Anak-anak lebih sehat dan fokus belajar,” tutur Syuhada.
Suara Siswa: “Dulu Hambar, Sekarang Nikmat!”
Perubahan kualitas menu juga dirasakan siswa. Bagintha Athala, siswa kelas XI DKV sekaligus anggota OSIS, menuturkan bahwa kini makanan terasa lebih nikmat dan bervariasi.
“Dulu makanannya hambar, bahkan bikin pusing. Sekarang enak, porsinya pas, ada rendang, gulai ayam, sampai spaghetti. Kami senang banget,” ujarnya.
Bagintha menambahkan, program ini membuat siswa lebih hemat karena tidak perlu membawa bekal dari rumah. Bahkan, usulan menu dari siswa kerap diakomodasi oleh pihak dapur.
“Pernah juga kami dapat burger, kentang goreng, sampai daging sapi. Jadi tiap hari terasa spesial,” ungkapnya dengan antusias.
Evaluasi & Harapan
Sekolah berharap porsi makanan bisa lebih menyesuaikan kebutuhan siswa yang aktif. Sementara itu, Dapur MBG Cipondoh tengah menyiapkan dapur baru untuk memperluas distribusi ke sekolah lain di sekitar wilayah.
Program MBG di SMK TI YPML Cipondoh menjadi bukti bahwa makan gratis bukan sekadar bantuan, melainkan investasi kesehatan dan pendidikan generasi muda. Kolaborasi pemerintah, sekolah, dan siswa berhasil menunjukkan bahwa gizi yang baik mampu mendukung prestasi akademik.