Revitalisasi Trotoar Ciater Tahun 2025 Telan Anggaran Rp7,1 Miliar
- Yanto
VIVA Tangerang – Trotoar di kawasan Jalan Ciater Raya, Kota Tangerang Selatan, kini tampil berbeda. Setelah melalui perjalanan panjang sejak pertama kali dibangun pada 2016, jalur pedestrian tersebut telah berevolusi menjadi lebih nyaman, aman, dan ramah untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Trotoar Ciater pertama kali dibangun pada 2016, dengan bahan keramik sederhana. Namun, seiring waktu kondisinya rusak, tidak rata, dan tidak ramah bagi pengguna berkebutuhan khusus.
Situasi itu mendorong Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) untuk melakukan revitalisasi secara bertahap.
Revitalisasi dimulai pada 2023, mencakup segmen Lampu Merah Rawa Mekar Jaya hingga McDonald’s. Dilanjutkan pada 2024 di jalur Bebek Slamet hingga Kitchen Set sebelum Kantor Bank Banten. Hasilnya, kualitas pedestrian semakin meningkat dan kawasan Ciater mulai dikenal sebagai area ramah pejalan kaki.
Pada 2025, revitalisasi diperluas dengan target panjang 2,1 kilometer dan lebar trotoar 3–4 meter. Proyek dibagi ke dalam dua segmen:
- Segmen 1: Dari bengkel Jeep hingga Lampu Merah Rawa Mekar Jaya.
- Segmen 2: Dari setelah McDonald’s, melewati SPBU Lock and Lock, hingga Jembatan Angke.
Trotoar kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, di antaranya:
- Guiden block untuk penyandang disabilitas
- Lampu taman yang menambah estetika dan keamanan malam hari
- Bollard sebagai pembatas trotoar
- Bangku untuk tempat beristirahat
- Tempat sampah di titik-titik tertentu
- Drainase baru yang diperbesar untuk mencegah genangan
Bahan pijakan juga diganti dengan batu alam yang lebih kokoh dan tidak licin.
Revitalisasi trotoar Ciater tahun 2025 menelan anggaran Rp7,1 miliar yang bersumber dari APBD Kota Tangerang Selatan. Selain meningkatkan estetika, proyek ini juga fokus pada perbaikan kanstin serta perbesar saluran entripit untuk memastikan fungsi drainase berjalan optimal.
Kepala Bidang Drainase dan Pedestrian DSDABMBK Tangsel, Saflinawati, menegaskan bahwa trotoar Ciater dibangun dengan konsep ramah inklusi.
“Kami ingin trotoar ini tidak hanya indah, tapi juga fungsional, ramah disabilitas, aman, dan bisa dinikmati semua kalangan,” ujarnya.
Dengan berbagai perbaikan ini, trotoar Ciater menjadi salah satu jalur pedestrian paling representatif di Kota Tangerang Selatan, sekaligus ikon baru kawasan Ciater yang mendukung gaya hidup sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.