Semarak Hari Batik Nasional: Anak SD Tangerang Belajar Membatik di Kampung Batik Kembang Mayang
- tangerangkota.go.id
VIVA Tangerang – Kampung Batik Kembang Mayang Larangan merayakan Hari Batik Nasional dengan cara yang penuh makna. Untuk memperingati momen istimewa ini, mereka mengadakan pelatihan membatik yang melibatkan puluhan siswa dari Sekolah Dasar (SD) Buona Cita, Kabupaten Tangerang.
Ketua Pengelola Kampung Batik Kembang Mayang, Zulifni Adnan, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai langkah inovatif untuk memperkenalkan warisan budaya batik sejak usia dini. Menurutnya, pelatihan tersebut bukan sekadar kegiatan belajar, melainkan juga sarana untuk menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya bangsa.
Dalam kegiatan ini, sekitar 40 siswa SD diajak mencoba langsung proses membatik, mulai dari menggambar pola, mencanting, hingga memberi warna pada kain. Mereka mendapat pendampingan dari para perajin batik tradisional yang tinggal di sekitar kampung. Suasana terlihat sangat meriah, para siswa begitu antusias dan senang bisa merasakan pengalaman membatik secara nyata.
“Kami merasa gembira bisa menyambut anak-anak dari Kabupaten Tangerang yang bersemangat belajar membatik di sanggar ini. Mereka terlihat sangat bahagia saat memegang canting dan membuat karya batik sederhana dengan tangan mereka sendiri,” ujar Zulifni, Kamis (2/10/2025).
Lebih dari sekadar latihan teknis, pelatihan ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan filosofi dari berbagai motif batik khas Kota Tangerang. Dengan begitu, generasi muda tidak hanya memahami cara membuat batik, tetapi juga makna mendalam yang terkandung dalam setiap motif.
Zulifni menegaskan bahwa pelatihan membatik ini menjadi langkah nyata untuk melestarikan batik sebagai produk budaya yang telah diakui dunia. Ia juga berharap kegiatan ini mampu menginspirasi lahirnya generasi baru pembatik tradisional, meskipun zaman terus bergerak maju dengan perkembangan teknologi dan tren modern.
Kampung Batik Kembang Mayang sendiri baru saja dinobatkan sebagai Kawasan Kekayaan Intelektual oleh Kementerian Hukum dan HAM RI di Banten. Melalui acara seperti ini, mereka ingin memperkuat identitas sekaligus mempromosikan kampung batik sebagai destinasi budaya yang wajib dikunjungi di Kota Tangerang.
