Sejarah Tangerang: Dari Pertahanan Kesultanan Banten hingga Pembentukan Pemerintahan
- Wikipedia
VIVA Tangerang – Kabupaten Tangerang memiliki sejarah panjang yang dimulai pada masa Kesultanan Banten. Saat menghadapi ancaman Agresi Militer Belanda pada pertengahan abad ke-16, Sultan Ageng Tirtayasa mengutus tiga Tumenggung: Tumenggung Aria Yudhanegara, Aria Wangsakara, dan Aria Jaya Santika untuk membangun perkampungan pertahanan di wilayah yang kini dikenal sebagai Tigaraksa.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang, Selasa 4 Februari 2025, para Tumenggung ini membangun basis pertahanan dan pemerintahan di daerah tersebut, yang menjadi cikal bakal Kabupaten Tangerang. Nama Tigaraksa, yang bermakna "Tiang Tiga" atau "Tilu Tanglu," berasal dari penghormatan terhadap ketiga Tumenggung tersebut. Sementara itu, seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa, Pangeran Soegri, membangun tugu prasasti di Kampung Gerendeng, yang kini dikenal sebagai Tangerang.
Prasasti yang terukir di tugu tersebut ditulis dalam huruf Arab “gundul” berbahasa Jawa kuno, yang menandakan wilayah Tangerang sebagai tanda atau batas pertempuran antara Kesultanan Banten dan Belanda. Nama "Tangeran" yang berarti "tanda" kemudian berubah menjadi "Tangerang," yang kita kenal sekarang ini.
Pembentukan Kabupaten Tangerang dan Perkembangannya Sejak Era Jepang hingga Kini
Pada 29 April 1943, Kabupaten Tangerang resmi dibentuk setelah beberapa organisasi militer, seperti Keibodan dan Seinendan, terbentuk. Ketika itu, pemerintah Jepang memindahkan pusat pemerintahan Jakarta ke Tangerang di bawah kepemimpinan Kentyo M. Atik Soeardi. Dengan perubahan status Tangerang dari kewedanaan menjadi kabupaten, Jakarta ditetapkan sebagai Daerah Khusus Ibu Kota.
Setelah Jepang mengeluarkan beberapa peraturan pada tahun 1943, status Tangerang diubah menjadi kabupaten yang lebih mandiri. Sebagai bagian dari kebijakan ini, H. Tadjus Sobirin menjabat sebagai Bupati Tangerang pada periode 1983-1993, dan menetapkan 27 Desember 1943 sebagai hari jadi Kabupaten Tangerang.
Dengan adanya pemekaran wilayah, pada 27 Februari 1993, Kota Tangerang terbentuk dan pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang dipindah ke Tigaraksa. Pemindahan ini dimaksudkan untuk melanjutkan cita-cita para pendiri untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, bebas dari belenggu penjajahan.