Penutupan TPA Jatiwaringin oleh KLHK Dinilai Tamparan Keras untuk Pemkab Tangerang
- Yanto
Butuh Teknologi Ramah Lingkungan dan Optimalisasi TPS3R
Lebih lanjut, Deden menekankan pentingnya transformasi pengelolaan sampah di TPA Jatiwaringin dari sistem konvensional menuju metode modern yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Ia juga menyoroti pentingnya penguatan sistem dari hulu, termasuk pengoptimalan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang sudah dibangun namun belum maksimal.
“Selama ini masih buang ke TPA, padahal TPS3R bisa jadi solusi jika dikelola dengan benar. Upaya modernisasi sebetulnya sudah ada, tapi tersendat soal perizinan dari pusat,” jelas politisi dari PDI Perjuangan ini.
Masalah Anggaran Jadi Kendala Serius
Di sisi lain, Deden menyebut bahwa minimnya alokasi anggaran menjadi salah satu penyebab buruknya tata kelola persampahan di Kabupaten Tangerang. Ia mengungkapkan bahwa anggaran pengolahan sampah hanya mendapatkan porsi kurang dari 2 persen dari total APBD.
“Anggarannya sangat kecil. Padahal masalah lingkungan ini dampaknya besar, baik dari sisi kesehatan maupun sosial,” tegasnya.