Tato dan Piercing: Ekspresi Diri atau Self-Harm Terselubung?
- Freepik
Tangerang – Di era modern, tato dan piercing sudah menjadi hal lumrah, bahkan tren di berbagai kalangan, mulai dari remaja, seniman, hingga selebritas. Dulu, tato identik dengan stigma negatif, tetapi kini banyak orang memandangnya sebagai bentuk ekspresi diri. Begitu juga dengan piercing, yang tak lagi terbatas di telinga, tetapi merambah hidung, alis, bibir, bahkan bagian tubuh lain.
Namun, di balik maknanya sebagai seni tubuh, sebagian pakar kesehatan mental menilai ada sisi gelap yang jarang disadari: apakah tato dan piercing bisa menjadi bentuk self-harm terselubung?
Tato dan Piercing Sebagai Bentuk Ekspresi Diri
Bagi sebagian orang, tato dan piercing adalah cara untuk menunjukkan identitas. Ada yang memilih motif tato penuh makna, nama orang terkasih, atau simbol keyakinan diri. Piercing pun sering dianggap sebagai cara menunjukkan keberanian melawan norma.
Banyak seniman tato percaya, seni ini adalah ‘kanvas hidup’ untuk bercerita. Klien pun sering merasa memiliki kendali atas tubuhnya, yang terkadang tidak mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.