Saran Psikolog untuk Atasi Stres karena Tuntutan Pekerjaan
- Freepik
VIVA Tangerang – Psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia, Teresa Indira Andani, M.Psi, mengungkapkan bahwa pekerja garda terdepan seperti tenaga kesehatan, awak media, hingga aparat keamanan memiliki risiko stres lebih tinggi dibanding profesi lain.
Menurut Teresa, paparan informasi tanpa henti, beban kerja besar, serta kondisi lapangan yang penuh tekanan dapat menguras energi fisik maupun mental. Karena itu, diperlukan strategi khusus untuk menjaga kesejahteraan psikologis mereka.
Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah menjaga rutinitas kecil yang menyenangkan, misalnya tidur cukup, makan teratur, hingga berolahraga ringan meskipun dalam situasi yang serba tidak ideal.
Selain itu, penting juga untuk memiliki “ruang aman” di mana seseorang bisa mengekspresikan emosi tanpa takut dihakimi. Hal ini bisa dilakukan dengan bercerita kepada keluarga, rekan kerja, atau tenaga profesional.
Teresa menekankan, dukungan institusi juga sangat dibutuhkan. Kebijakan jam kerja yang wajar, kesempatan rehat sejenak, hingga cuti ketika diperlukan dapat membantu pekerja tetap sehat secara mental.
Ia juga menyarankan agar individu meluangkan waktu untuk beristirahat dari arus informasi media sosial yang terlalu padat. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, menarik napas dalam, menulis jurnal perasaan, atau berbagi cerita dengan orang terdekat dapat membantu meredakan kecemasan.
“Dengan langkah-langkah ini, emosi bisa lebih terurai, tubuh terasa lebih lega, dan hubungan sosial tetap terjaga,” jelas Teresa.