Dampak Stres pada Kulit dan Rambut: Cara Mencegah Jerawat, Eksim, dan Rambut Rontok

Ilustrasi rambut rontok (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Ahli bedah plastik, kosmetik, dan transplantasi rambut sekaligus Direktur Medis DHI India, dr. Viral Desai, menekankan bahwa stres dan kecemasan dapat menimbulkan gangguan signifikan dalam tubuh, termasuk masalah kulit dan rambut. “Stres dan kecemasan mengganggu keseimbangan tubuh serta pikiran, memicu masalah kesehatan yang membuat frustrasi dan tidak nyaman. Dampaknya pada kulit bisa meliputi jerawat, eksim, hiperpigmentasi, hingga rambut rontok dan kulit sensitif,” ungkap dr. Desai, dikutip dari Hindustan Times, Sabtu.

Meghan Trainor Turun 27 Kg Berkat Pola Hidup Sehat, Ini Rahasianya

Menurut dr. Satish Bhatia, dokter kulit di Indian Cancer Society Mumbai, tekanan pekerjaan dan tenggat waktu adalah pemicu umum kecemasan dalam gaya hidup modern. “Kecemasan memengaruhi sistem endokrin, memicu perubahan hormon seperti kortisol, adrenalin, dan epinefrin, yang kemudian berdampak pada perubahan fisik tubuh, termasuk kondisi kulit,” jelas dr. Bhatia.

Hormon stres seperti kortisol bisa mengacaukan keseimbangan kulit, meningkatkan produksi minyak, memicu peradangan, jerawat, komedo, dan pori-pori tersumbat. Selain itu, stres juga dapat menimbulkan eksim, yang ditandai kulit merah, gatal, dan meradang, serta psoriasis yang menyebabkan bercak bersisik dan ruam.

Bahaya Gas Air Mata bagi Paru-Paru dan Saluran Pernapasan

Masalah rambut juga muncul akibat stres, termasuk kerontokan berlebihan yang lama-kelamaan mengurangi kepadatan rambut. Kulit pun bisa menjadi lebih sensitif, mudah merah, dan iritasi akibat reaksi terhadap lingkungan atau produk perawatan tertentu. Stres kronis bahkan dapat mempercepat penuaan kulit, memunculkan garis halus, kerutan, bintik penuaan, serta rosacea yang menimbulkan kemerahan dan pembuluh darah terlihat jelas.

Untuk mengatasi dampak stres pada kulit, dr. Desai menyarankan beberapa langkah penting. Aktivitas seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran. Tidur cukup 7-8 jam per malam juga penting untuk menyeimbangkan hormon stres. Selain itu, gunakan produk perawatan kulit lembut, bebas pewangi, hipoalergenik, dan tanpa pengawet atau bahan karsinogenik.

Rekomendasi Makanan untuk Self Reward yang Ramah di Kantong

Konsultasi dengan dokter kulit juga dianjurkan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi individual. “Intervensi psikologis juga sangat penting, terutama bagi pasien muda yang mengalami masalah kulit akibat stres,” tambah dr. Bhatia.

Dengan kombinasi perawatan kulit yang tepat dan manajemen stres, jerawat, eksim, rambut rontok, dan masalah kulit lainnya akibat tekanan hidup dapat diminimalkan, sehingga kulit dan rambut tetap sehat dan terawat.