Begini Cara Stres Merusak Kulit dan Rambut Anda
- Freepik
VIVA Tangerang – Stres bukan hanya memengaruhi kondisi mental, tetapi juga bisa meninggalkan jejak nyata pada tubuh, terutama kulit. Salah satu tanda paling umum adalah munculnya masalah kulit yang sering kali mengganggu rasa percaya diri.
Menurut Dr. Viral Desai, spesialis kulit dan ahli bedah plastik dari India, stres dan kecemasan mampu memicu reaksi fisik berupa jerawat, eksim, hiperpigmentasi, hingga rambut rontok. “Kecemasan dapat membuat tubuh kacau dan memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk yang terlihat di permukaan kulit,” ujarnya dikutip dari Hindustan Times, Jumat (29/8).
Bagaimana Stres Mengganggu Kesehatan Kulit?
Dr. Satish Bhatia dari Indian Cancer Society menambahkan, stres yang dipicu gaya hidup cepat, tekanan kerja, dan tenggat waktu ketat akan memengaruhi sistem endokrin. Kondisi ini meningkatkan produksi hormon seperti kortisol, adrenalin, dan epinefrin, yang kemudian mengganggu keseimbangan kulit.
Akibatnya, muncul berbagai masalah seperti:
Jerawat & kulit berminyak berlebih akibat peningkatan produksi sebum.
-
Eksim kambuh, ditandai dengan gatal, kemerahan, dan iritasi.
Sensitivitas kulit meningkat, memicu reaksi berlebihan pada produk atau faktor lingkungan.
Hiperpigmentasi & melasma karena ketidakseimbangan hormon.
Penuaan dini, berupa garis halus, kerutan, dan bintik hitam akibat penurunan kolagen.
Rosacea, ditandai dengan kemerahan dan pembuluh darah terlihat.
Rambut rontok (telogen effluvium) yang bisa menyebabkan penurunan kepadatan rambut.
Pada penderita penyakit kronis seperti diabetes, gangguan tiroid, atau sindrom Cushing, ketidakseimbangan hormon akibat stres bisa memperparah kondisi kulit hingga menyebabkan akantosis nigrikans (penebalan dan penggelapan kulit).