Apa yang Harus Dilakukan Saat Terkena Heat Stroke? Simak Panduan Lengkapnya

Ilustrasi Cuasa Panas
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Heat stroke atau serangan panas adalah kondisi medis darurat yang bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Menurut dr. Dicky Budiman, M.Sc. PH, lulusan Universitas Padjajaran dan epidemiolog Universitas Griffith, Australia, pertolongan pertama sangat menentukan keselamatan penderita.

Penanganan Awal Heat Stroke

Dr. Dicky menekankan bahwa langkah pertama adalah memindahkan penderita ke tempat yang sejuk atau teduh, jauh dari paparan langsung sinar matahari. Pendinginan harus dilakukan dengan cepat, antara lain:

  • Melepas pakaian yang menahan panas.

  • Mengompres dengan air dingin atau es di area leher, ketiak, dan selangkangan yang memiliki banyak pembuluh darah besar.

  • Jika memungkinkan, merendam tubuh di air dingin agar suhu cepat turun. Metode ini umum dilakukan di negara-negara dengan tingkat kasus heat stroke tinggi seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

Sambil melakukan langkah tersebut, segera hubungi layanan medis darurat, karena heat stroke bisa menyebabkan kondisi kritis dalam hitungan menit.

Gejala Heat Stroke yang Perlu Diwaspadai

Selain suhu tubuh meningkat drastis, penderita heat stroke bisa mengalami:

  • Pusing, mual, atau muntah.

  • Kulit memerah dan kering.

  • Detak jantung cepat.

  • Kehilangan kesadaran.

Jika pasien tidak sadar, posisikan tubuh miring ke kanan untuk mencegah tersedak akibat aspirasi.

Penyebab Heat Stroke

Heat stroke biasanya terjadi karena dehidrasi parah saat cuaca panas atau akibat aktivitas fisik intens di luar ruangan. Beberapa faktor yang memperburuk risiko meliputi:

  • Pakaian tebal yang tidak menyerap keringat.

  • Konsumsi alkohol.

  • Obat-obatan tertentu seperti diuretik (yang memicu sering buang air kecil) atau beta blocker (yang mengganggu pengaturan suhu tubuh).

Risiko Heat Stroke di Indonesia

Walaupun kasus heat stroke belum banyak tercatat di Indonesia, ancamannya tetap nyata, terutama di tengah cuaca ekstrem. Dampaknya bisa berupa dehidrasi, gangguan jantung, hingga kematian.

Dr. Dicky menambahkan, pemanasan global dan potensi gelombang panas di masa depan berpotensi meningkatkan risiko heat stroke, khususnya pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan pekerja lapangan.

Cara Mencegah Heat Stroke

  • Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.

  • Gunakan pakaian yang ringan dan menyerap keringat.

  • Hindari aktivitas fisik berlebihan di bawah terik matahari.

  • Istirahat cukup di tempat yang sejuk saat cuaca panas.