Masalah Kesehatan yang Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Efektif Mencegahnya

VIVA Tangerang – Memasuki musim hujan, kelembapan udara meningkat dan sering memicu berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan virus, bakteri, maupun jamur yang dapat menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan agar tubuh tetap sehat selama musim hujan.

Menurut laporan Hindustan Times, ada tiga jenis infeksi yang paling sering menyerang saat musim hujan, yaitu:

1. Batuk Berkepanjangan

Batuk yang tak kunjung reda bisa menjadi tanda adanya infeksi serius. Kelembapan membuat lendir di saluran pernapasan lebih kental, sehingga memperbesar risiko iritasi dan infeksi. Pada penderita asma atau alergi, kondisi ini dapat memperparah sesak napas hingga berkembang menjadi mengi.
Dokter penyakit dalam RS Gleneagles BGS, dr. Siri M Kamah, menekankan bahwa batuk lebih dari seminggu sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. “Jangan menganggapnya hanya iritasi musiman,” tegasnya.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Gejala seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau demam kerap dianggap flu biasa. Padahal, kondisi ini bisa jadi tanda infeksi bakteri. Paparan kelembapan dalam jangka panjang memperburuk risiko ini. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan, dan segera berkonsultasi medis jika gejala tidak membaik.

3. Konjungtivitis atau Mata Merah

Halaman Selanjutnya

Mata merah sering disalahartikan sebagai alergi, padahal bisa juga merupakan konjungtivitis akibat infeksi virus. Penyakit ini menular dengan cepat melalui tangan atau barang pribadi, seperti handuk. Untuk mencegahnya, biasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah dan hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.