Cara Menentukan Harga Produk untuk Pelaku UMKM Agar Tidak Bakar Duit
- Freepik
3. Lakukan Riset Pasar
Riset pasar penting agar pelaku UMKM tidak sekadar menebak harga. Amati harga produk serupa dari kompetitor. Jangan ragu bertanya ke calon pembeli berapa harga yang menurut mereka layak. Data ini membantu memposisikan produk Anda agar tetap kompetitif, tidak kemahalan atau kemurahan.
Selain itu, lihat tren harga di marketplace dan media sosial. Apakah tren naik, stabil, atau turun? Dengan data ini, UMKM bisa lebih percaya diri saat menentukan harga.
4. Hitung Titik Impas (Break Even Point)
Banyak pelaku UMKM melupakan titik impas. Padahal, ini penentu apakah bisnis bisa balik modal atau justru tekor. Titik impas menunjukkan minimal jumlah produk yang harus terjual untuk menutupi biaya. Jika volume penjualan terlalu rendah, bisa jadi margin perlu disesuaikan.
5. Perhatikan Psikologi Harga
Dalam dunia bisnis, angka harga juga punya trik tersendiri. Misalnya, membanderol harga Rp119.000 akan terasa lebih “murah” di mata konsumen dibanding Rp120.000 meskipun selisihnya hanya sedikit. Teknik ini dikenal sebagai psychological pricing dan banyak diterapkan untuk menarik minat beli.