Modal Usaha Peralatan Eco-Friendly dan Peluang Keuntungannya
- Freepik
-
Promosi Online: Manfaatkan marketplace, media sosial, dan website untuk menargetkan konsumen muda yang peduli lingkungan.
Kerjasama Komunitas: Jalin kerja sama dengan komunitas pecinta lingkungan, sekolah, atau kampus yang aktif dalam kampanye “Go Green”.
-
Custom Branding: Menawarkan totebag atau botol minum dengan desain khusus (misalnya untuk acara, seminar, atau hadiah perusahaan) bisa menjadi nilai tambah.
Edukasi Konsumen: Berikan konten edukasi tentang manfaat mengurangi plastik sekali pakai agar konsumen semakin yakin untuk beralih ke produk ramah lingkungan.
Peluang dan Potensi Keuntungan
Permintaan terhadap produk eco-friendly semakin meningkat seiring regulasi pemerintah yang mendorong pengurangan sampah plastik. Banyak kafe, restoran, dan perusahaan kini juga mulai beralih ke produk ramah lingkungan.
Dari sisi keuntungan, margin penjualan produk eco-friendly cukup menjanjikan:
Sedotan stainless bisa dijual Rp15.000 – Rp25.000 per set, dengan keuntungan hingga 100%.
Botol minum reusable bisa dijual Rp35.000 – Rp70.000, tergantung desain dan kualitas.
Totebag kain dengan sablon custom bisa dipasarkan Rp25.000 – Rp50.000 per pcs.
Dengan target penjualan 100–200 produk per bulan, omzet bisa mencapai Rp5 juta – Rp10 juta. Jika dikelola dengan konsisten, usaha ini berpotensi tumbuh lebih besar karena tren ramah lingkungan diperkirakan terus berkembang.
Usaha peralatan eco-friendly seperti sedotan stainless, botol minum reusable, dan totebag bukan hanya menjanjikan secara finansial, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan. Dengan modal yang relatif kecil, strategi pemasaran kreatif, serta peluang pasar yang terus meningkat, bisnis ini bisa menjadi pilihan tepat bagi wirausaha pemula maupun pelaku usaha yang ingin memperluas lini produk.