Ketindihan saat Tidur bukan Ulah Makhluk Halus. Ini Faktanya!

Ilustrasi ketindihan
Sumber :
  • iStock

Gejala lain mungkin termasuk sulit bernafas, merasa seolah-olah akan mati, berkeringat, nyeri otot, sakit kepala, atau paranoia. Episode ketindihan biasanya berakhir dengan sendirinya, atau ketika orang lain menyentuh atau membangunkan.

Program Bedah Rumah untuk Keluarga Balita Stunting, Strategi Pemkot Tangerang Lawan Stunting Lewat Perbaikan Hunian

3. Berhalusinasi

Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang mengalami halusinasi seperti mimpi yang dapat menyebabkan ketakutan atau kecemasan, tetapi halusinasi ini tidak berbahaya.

Pemkot Tangerang Gencarkan Pemangkasan Pohon Tua, Cegah Bahaya Saat Cuaca Ekstrem

Penyebab

1. Gangguan kesehatan mental

PM Jepang Shigeru Ishiba Tolak Reshuffle dan Perluasan Koalisi Usai Pemilu

Anak-anak dan orang dewasa dari segala usia dapat mengalami ketindihan. Namun, kelompok tertentu memiliki risiko lebih tinggi. Mengutip dari laman healthline, kelompok yang berisiko tinggi termasuk orang dengan kondisi insomnia, narkolepsi, kecemasan, depresi mayor, gangguan bipolar dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

2. Jadwal tidur berantakan

Halaman Selanjutnya
img_title