Fenomena Rojali & Rohana: Mengapa Banyak Orang Hanya Lihat-Lihat tapi Tak Membeli?

Ilustrasi Mall
Sumber :
  • VIVA

< p> Tangerang – Fenomena "rojali" (rombongan jarang beli) dan "rohana" (rombongan hanya nanya) kini makin sering ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan. Orang datang berkelompok, bertanya harga, mencoba produk, namun akhirnya tak membeli apa pun. Meskipun sekilas tampak hanya iseng, ternyata perilaku ini punya dasar psikologis dan kultural yang cukup dalam.

Cara Efektif Membantu Seseorang Berhenti Merokok Tanpa Memaksa

Menurut psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto, perilaku ini berkaitan erat dengan teori hierarki kebutuhan manusia. Dalam pandangannya, seseorang yang datang ke mall tidak selalu berniat untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti membeli makanan atau barang penting, tetapi lebih kepada pemenuhan kebutuhan sosial dan aktualisasi diri. Artinya, mereka datang untuk bersosialisasi, menyegarkan pikiran, atau sekadar mencari hiburan.

Kasandra menyebutkan bahwa manusia memiliki lima lapisan kebutuhan: fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Seringkali, kunjungan ke tempat belanja dipicu oleh kebutuhan sosial atau keinginan tampil sebagai individu yang punya daya beli, meski kenyataannya tidak demikian.

Halaman Selanjutnya
img_title
Ratusan Warga Skotlandia Demo Tolak Kedatangan Donald Trump