Puslabfor Polri: Ledakan di Pamulang Tangsel Diduga Akibat Tabung Gas

Petugas dari Brimob melakukan pengamanan pada lokasi ledakan
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyampaikan bahwa ledakan keras yang mengguncang kawasan permukiman Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (13/9) dini hari, diduga berasal dari beberapa tabung gas elpiji.

Mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal Disetujui Jadi PM Sementara

Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi, menjelaskan bahwa di lokasi kejadian ditemukan satu tabung gas ukuran 12 kilogram serta tiga tabung ukuran lima kilogram. Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti lain berupa selang regulator gas dan satu unit kompor yang terbakar akibat ledakan.

“Dari lokasi, ada tabung gas 12 kg, tiga tabung gas 5 kg, satu selang regulator, serta satu kompor gas. Semua barang bukti ini sedang diperiksa lebih lanjut,” ujar Heriyandi.

Tepi Barat Terancam Terbelah, Netanyahu Tegaskan Palestina Tak Akan Pernah Ada

Meski demikian, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab utama ledakan. Pemeriksaan forensik tengah dilakukan dengan fokus pada empat barang bukti tersebut.

Sebelumnya, tim Penjinak Bom Brimob Polda Metro Jaya juga melakukan penyisiran di lokasi. Hasilnya, dipastikan tidak ada bom atau bahan peledak lain yang memicu peristiwa tersebut. Brimob bahkan menurunkan unit Gegana lengkap dengan peralatan kimia, biologi, dan radioaktif untuk memastikan keamanan wilayah terdampak.

Krisis Gizi Buruk Anak di Gaza Kian Mengkhawatirkan, UNICEF Beri Peringatan

Akibat ledakan ini, tujuh warga menjadi korban, dengan rincian tiga orang mengalami luka berat dan empat lainnya luka ringan. Mereka telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat, dan sebagian sudah diperbolehkan rawat jalan.

Selain korban jiwa, delapan rumah warga mengalami kerusakan, empat di antaranya rusak berat dan empat lainnya rusak ringan. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 05.15–05.30 WIB ini bahkan terdengar hingga radius 500 meter, membuat warga sekitar panik dan sebagian mengungsi untuk sementara waktu.

Halaman Selanjutnya
img_title