Mengelola Emosi Anak di Tengah Tekanan Akademik dan Les yang Padat

Ilustrasi anak cerdas
Sumber :
  • iStock

VIVA Tangerang – Di era sekarang, anak-anak menghadapi tekanan yang jauh lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Selain tugas sekolah, mereka juga dihadapkan pada jadwal les tambahan, kursus bahasa, hingga aktivitas ekstrakurikuler. Alih-alih membuat anak berkembang optimal, rutinitas yang terlalu padat sering kali menimbulkan stres, kecemasan, bahkan ledakan emosi.

Membangun Pola Makan Sehat Anak di Tengah Tren Junk Food dan Fast Food

Banyak orang tua yang baru menyadari perubahan sikap anak setelah anak mulai mudah marah, menangis tanpa alasan jelas, atau enggan melakukan aktivitas sehari-hari. Inilah tanda-tanda bahwa anak sedang kesulitan mengelola emosinya akibat tekanan akademik yang berlebihan.


Mengapa Anak Rentan Stres karena Tekanan Akademik?

Ada beberapa faktor yang membuat anak sulit menghadapi padatnya jadwal belajar:

  1. Mengenali Gejala Burnout pada Anak Sekolah dan Cara Mengatasinya

    Harapan tinggi orang tua – Anak merasa harus selalu berprestasi agar tidak mengecewakan keluarga.

  2. Jadwal tanpa jeda – Kurangnya waktu istirahat membuat anak mudah lelah dan emosional.

  3. Apa yang Harus Dilakukan Saat Terkena Heat Stroke? Simak Panduan Lengkapnya

    Perbandingan sosial – Baik dari teman sebaya maupun media sosial, anak sering merasa tidak cukup baik.

  4. Minimnya komunikasi – Anak enggan bercerita karena takut dimarahi atau dianggap lemah.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental anak, menurunkan motivasi belajar, dan berpengaruh pada perkembangan kepribadian.

Halaman Selanjutnya
img_title