Tidur Bersama Anak atau Terpisah, Mana yang Lebih Baik untuk Rasa Aman Anak?
- Freepik
Meski banyak manfaatnya, tidur bersama juga memiliki potensi tantangan:
-
Kurangnya Kemandirian Anak
Jika dilakukan terlalu lama, anak bisa kesulitan belajar tidur sendiri. Hal ini mungkin memengaruhi kemampuan mereka menghadapi rasa takut atau cemas tanpa kehadiran orang tua. Mengganggu Waktu Istirahat Orang Tua
Tidur dengan anak, terutama yang masih aktif, bisa membuat orang tua kurang nyaman dan kualitas tidurnya terganggu.-
Risiko Keselamatan pada Bayi
Bagi bayi, tidur di ranjang yang sama dengan orang tua berisiko terhimpit atau sesak napas. Karena itu, para ahli menyarankan co-sleeping dilakukan dengan cara aman, misalnya dengan menaruh boks bayi di samping ranjang.
Manfaat Tidur Terpisah
Membangun Kemandirian Sejak Dini
Tidur di kamar sendiri melatih anak untuk merasa nyaman tanpa harus selalu ditemani. Hal ini penting untuk perkembangan mental dan rasa percaya diri mereka.-
Membiasakan Rutinitas Tidur yang Sehat
Dengan kamar sendiri, anak dapat memiliki rutinitas tidur lebih teratur, mulai dari membaca buku sebelum tidur hingga mematikan lampu di jam yang sama setiap malam. Privasi Orang Tua Lebih Terjaga
Tidur terpisah memberi ruang bagi orang tua untuk beristirahat dengan lebih baik sekaligus menjaga keharmonisan hubungan suami-istri.Mempersiapkan Anak untuk Masa Depan
Anak yang terbiasa tidur sendiri biasanya lebih mudah beradaptasi ketika dewasa, misalnya saat harus tinggal di asrama, kos, atau bekerja jauh dari keluarga.