Anak Sering Menyipitkan Mata? Bisa Jadi Tanda Mata Minus Sejak Dini!

Ilustrasi anak
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Seorang anak yang sering terlihat menyipitkan mata saat membaca, duduk terlalu dekat dengan televisi atau papan tulis, serta mudah merasa lelah ketika melihat objek dari kejauhan, kemungkinan mengalami gangguan penglihatan berupa rabun jauh atau miopia.

Air Putih Lebih Ampuh Lawan Stroke Dibanding Kopi dan Jus, Benarkah?

Menurut dr. Artha Latief, Sp.M, spesialis mata dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, kebiasaan tersebut bisa menjadi tanda awal mata minus pada anak. “Orang tua sebaiknya waspada ketika anak sering menyipitkan mata, mengeluh sakit kepala, atau sulit melihat jelas dari jarak jauh. Itu bisa menjadi gejala rabun jauh,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu.

Rabun jauh terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina, melainkan di depannya. Akibatnya, benda-benda yang berada di kejauhan tampak buram. Kondisi ini pada anak umumnya dipengaruhi oleh faktor keturunan, kebiasaan menatap layar gadget terlalu lama, serta kurangnya aktivitas di luar ruangan.

Ngeri! Daging Merah dan Soda Bisa Mengendap di Usus Hingga Berhari-hari

Jika anak menunjukkan gejala tersebut, orang tua dianjurkan segera membawa mereka ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah bertambah parahnya minus yang dapat mengganggu proses belajar maupun aktivitas sehari-hari.

“Pemeriksaan mata secara berkala akan membantu menemukan solusi penanganan yang tepat, sehingga perkembangan anak tetap optimal,” kata dr. Artha.

Minum Soda Bisa Tingkatkan Risiko Depresi pada Wanita Menurut Studi Terbaru

Selain pemeriksaan, langkah pencegahan juga sangat penting. Orang tua disarankan membatasi penggunaan gawai, memastikan pencahayaan cukup saat anak membaca atau belajar, serta mendorong anak untuk aktif beraktivitas di luar rumah. Kebiasaan sehat ini dapat membantu menjaga kesehatan mata anak dalam jangka panjang.

Apabila mata anak sudah terlanjur mengalami rabun jauh, dokter bisa merekomendasikan penggunaan kacamata dengan lensa yang sesuai atau terapi khusus, seperti tetes mata, untuk memperlambat progresivitas miopia.

Halaman Selanjutnya
img_title